UMK Binaan PLN Jual 1.925 Produk di Pameran Inacraft 2024
Ilustrasi (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) mencatat 51 usaha mikro kecil (UMK) binaan menjual 1.925 produk di pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 pada 28 Februari-3 Maret di Jakarta Convention Center (JCC).

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan penjualan produk di pameran Inacraft tersebut naik sebesar 10,4 persen dari total penjualan pameran serupa pada 2023.

"Pada Inacraft kali ini, produk-produk dari UMKM binaan PLN dipamerkan dan pameran ini sekali lagi membantu pemasaran agar UMK Indonesia bisa naik kelas," ujar Gregorius dikutip dari ANTARA, Rabu, 6 Maret.

Selama pameran Inacraft, puluhan jenis produk kerajinan yang dibawa oleh penggiat UMKM binaan PLN dan dipamerkan dalam booth PLN. Jenis produk kerajinan yang paling laris, yakni kerajinan dari batu alam, papercraft dan noken.

"Produk-produk UMK binaan PLN ini sangat beragam, unik dan menarik sehingga memikat hati masyarakat yang mencintai produk kerajinan Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, Inacraft yang merupakan pameran bertaraf internasional juga mampu mendorong produk kerajinan dalam negeri menembus pasar internasional. Sebab, pameran tersebut terbukti mampu menarik pengunjung dari berbagai daerah hingga mancanegara.

Untuk itu, ia mengharapkan pencapaian itu dapat mendorong UMK binaan PLN lainnya yang tercatat ada lebih dari 3.000 mitra di seluruh Indonesia.

"Inacraft 2024 dikunjungi pengunjung mancanegara dan nasional. Ini menjadi peluang untuk membawa produk UMK binaan PLN go global dan terus berkembang di dalam negeri," kata dia.

Penggiat UMK binaan PLN di Rumah BUMN Nabire Elizabeth Ayer mengungkapkan dukungan PLN membantu perluas pemasaran produk kerajinan yang sebelumnya terbatas di Papua Tengah.

Hadir bersama empat UMK lain dari Papua, Elizabeth membawa produk-produk kerajinan khas Papua seperti baju kulit kayu, noken, maltosa hingga tifa.

"Saya dari Papua datang ke Jakarta tidak sia-sia karena hasil karya yang saya bawa dari Papua laku terjual. Dari Inacraft ini, saya juga bisa dapat pesanan-pesanan dari luar negeri juga," kata Elizabeth.