JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat, realisasi lalu lintas harian rata-rata (LHR) di semua ruas tol JSMR mencapai 3,5 juta kendaraan per hari sepanjang 2023.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, angka itu meningkat sebesar 5,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Sepanjang 2023, Jasa Marga juga mencatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group. Realisasi LHR di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya atau meningkat sebesar 5,3 persen dibandingkan dengan LHR tahun lalu," ujar Lisye dikutip dari laman resmi, Selasa, 5 Maret.
Sejalan dengan hal itu, Lisye mengatakan, saat ini JSMR masih memegang market leader di industri jalan tol.
Perinciannya, total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.264 kilometer (km) yang mempresentasikan sebesar 47 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.
Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh JSMR adalah 1.736 km di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan konsesi terbaru yang diperoleh perseroan, yaitu Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).
Di samping itu, saat ini JSMR juga tengah menggarap sejumlah proyek, antara lain Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
BACA JUGA:
Untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Japek II Selatan) sendiri, JSMR menargetkan Seksi 3 ruas Sukabungah- Sadang dapat mulai beroperasi pada momentum Ramadan 2024.
Kemudian, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sendiri per Februari 2024 progresnya sudah mencapai 51,75 persen. Khusus untuk seksi 1 Sleman-Banyurejo, pemerintah menargetkan proses konstruksinya dapat rampung pada awal 2025.
"Dalam mengelola proyek jalan tol baru, Jasa Marga berkomitmen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin dan tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap," imbuhnya.