Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Bengkulu menargetkan pembiayaan 1.500 rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi di wilayah tersebut pada 2024.

"Target pembiayaan KPR subsidi di Provinsi Bengkulu pada 2024 sebanyak 1,5 ribu unit rumah untuk masyarakat," kata Branch Manager BTN Cabang Bengkulu Endra Wijayanto di Kota Bengkulu, dikutip dari Antara, Senin 4 Maret.

Target tersebut ditetapkan, sebab selama Januari hingga Desember 2023 BTN Cabang Bengkulu telah membantu pembiayaan KPR subsidi bagi masyarakat sebanyak 1.500 unit.

"Kita optimis untuk melampaui target sebab, selama dua bulan terakhir tepatnya pada Januari dan Februari 2024 kita telah membantu 500 unit untuk KPR subsidi," ujar dia.

Oleh karena itu, Endra mengimbau ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memiliki rumah pribadi untuk memanfaatkan pembiayaan KPR subsidi di BTN Cabang Bengkulu.

Sebab, BTN merupakan Bank milik pemerintah yang fokus pada perumahan subsidi dan siap melayani kebutuhan masyarakat serta membantu menyalurkan kredit perumahan subsidi.

Terang Endra, bagi warga yang ingin mengajukan KPR, disarankan untuk melakukan survei ke beberapa lokasi perumahan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lainnya seperti harga rumah, fasilitas di lingkungan perumahan, dan jangka waktu kredit berdasarkan kemampuan finansial.

Berikut, persyaratan pengajuan pembiayaan KPR subsidi di BTN cabang Bengkulu yaitu mengisi formulir aplikasi kredit, melampirkan fotocopi kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, fotocopi kartu keluarga, fotokopi nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Kemudian fotokopi BPJS kesehatan, fotokopi akta nikah atau surat keterangan belum menikah, fotokopi buku tabungan atas nama pemohon pada BTN, surat pemesanan rumah (SPR), brosur perumahan, lampiran Sikesap serta dokumen yang dibutuhkan lainnya.

Diketahui, berdasarkan data, minat pembelian terhadap rumah dengan tipe 70 menguat signifikan dari 6,61 persen pada September 2021 menjadi 11,97 persen pada September 2023.Sementara tipe 45 naik dari 3,40 persen menjadi 8,96 persen dan tipe 36 naik dari 5,39 persen menjadi 8,40 persen pada periode yang sama.

Direktur Consumer and Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar menerangkan, meningkatnya jumlah pembelian rumah dikarenakan adanya stimulus fiskal PPN DTP untuk KPR dengan dana Rp2 miliar yang disediakan sejak 2021.