Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta agar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN bisa menjadi solusi perumahan masa depan anak muda Indonesia. Pasalnya, tantangan hunian bagi masyarakat akan kian besar di masa depan.

Erick menuturkan, 52 persen penduduk Indonesia sekarang tinggal di wilayah perkotaan, tidak lagi di perdesaaan.

Karena itu, BTN harus punya strategi besar agar bisa memberikan solusi perumahaan.

“Artinya apa? ketika BTN jadi sebuah solusi untuk perumahan masa depan anak muda ke depannya, ini benar-benar harus punya strategi besar,” katanya dalam acara HUT BTN ke-74, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, 3 Maret.

Lebih lanjut, Erick bilang, pembiayaan untuk 800.000 rumah tidak cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

Bahkan, kata Erick, backlog perumahan angkanya sudah mencapai 12,7 juta rumah.

Adapun backlog perumahan adalah kondisi kesejangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat. Artinya, kuantitas rumah yang belum atau tidak tertangani.

“800.000 rumah itu tidak cukup hari ini, 600.000 rumah tidak cukup karena kebutuhan backlog 12,7 juta. Angka 1 hingga 1,15 juta ke depan ini harus jadi terobosan,” ucapnya.

Meski begitu, Erick bilang dari 600.000 pembiayaan ini sebanyak 300.000 sudah dilakukan oleh BTN. Meski begitu, Erick ingin BTN belerja lebih keras.

“BTN luar biasa, dari 600.000, sekarang sudah 300.000 BTN lakukan. sisanya tentu Pak Bas (Menteri PUPR) dan pemerintah. Tapi ketika angkanya 1 hingga 1,5 juta kita harus kerja lebih keras lagi,” katanya.