JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, pengunaan teknologi digital dalam dunia usaha dapat meningkatkan daya saing dan produktivitas sektor industri pengolahan (manufaktur) menjadi lebih berkelanjutan dan efisien.
Menperin Agus mengatakan, implementasi teknologi dalam dunia industri dapat mendorong tercapainya dampak positif bagi finansial, operasional dan inovasi teknologi.
"Perusahaan manufaktur memegang peran penting bagi perekonomian nasional. Transformasi dan implementasi industri 4.0 pada perusahaan manufaktur diyakini akan meningkatkan produktivitas, daya saing, efisiensi, kontribusi nilai tambah dan keberlanjutan industri nasional," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, 22 Februari.
Agus menuturkan, guna mencapai hal tersebut, pada 2018, telah diluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai upaya percepatan transformasi digital sektor manufaktur di Tanah Air.
Peta jalan itu digunakan sebagai acuan bagi pelaku industri dan pembuat kebijakan untuk menerapkan konsep revolusi industri 4.0, dengan target besarnya adalah Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara besar yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada 2030.
Dia menilai, hal terpenting dari transformasi teknologi di bidang industri yaitu adanya pemanfaatan peralatan digital serta kemampuan adopsi teknologi.
"Komponen terpenting pada proses transformasi digital berupa kesadaran manfaat penggunaan peralatan digital, tidak hanya sekedar kemampuan adopsi teknologi, namun harus sejalan dengan perubahan mindset digital," katanya.
Selain itu, kata Agus, pihaknya juga telah menjalankan program National Lighthouse Industri 4.0 yang dijalankan sejak 2019, dengan menetapkan beberapa perusahaan manufaktur sebagai percontohan (role model) bagi perusahaan lainnya dalam menjalankan transformasi dan implementasi industri 4.0.