BALI - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan tujuh perusahaan dalam negeri meraih predikat Lighthouse Industry 4.0, baik gelar internasional ataupun nasional pada 2024 mendatang.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan berupa edukasi, serta pembinaan bagi para pengusaha industri untuk mendorong tingkat adopsi teknologi.
Sehingga, semakin banyak industri meningkat statusnya, hingga memperoleh predikat Indonesia National Lighthouse Industry 4.0 atau bahkan Global Lighthouse Network World Economic Forum (WEF).
"Saya menargetkan setidaknya pada 2024, terdapat dua tambahan perusahaan yang memperoleh status Global Lighthouse dari WEF dan lima tambahan perusahaan yang memperoleh National Lighthouse Industry 4.0," ujar Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip Kamis, 24 Agustus.
Menperin Agus menilai, penambahan jumlah perusahaan industri yang menerapkan teknologi Industri 4.0, dunia akan dapat melihat kesiapan Indonesia dalam menjawab tantangan manufaktur saat ini.
Meski begitu, dia mengatakan masih banyak tantangan dalam mengimplementasikan industri 4.0, di antaranya masih rendahnya tingkat adopsi teknologi, lambatnya transformasi digital, maupun infrastruktur penunjang yang belum optimal, baik di lingkup pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Oleh karena itu, Agus menilai Indonesia belum bisa menjadi negara berbasis teknologi.
"Hal ini ditunjukkan dengan peringkat Indonesia pada IMD World Digital Competitiveness Ranking (WDCR) tahun 2022 yang berada pada rangking 51 dari 63 negara. Artinya, Indonesia belum menjadi sebuah technology-driven country," kata dia.
Untuk dapat mengatasi tantangan ini, Agus meminta dukungan seluruh stakeholders untuk mengakselerasi implementasi industri 4.0 ini dengan sinergi dan kolaborasi sebagai kunci utama.
Adapun kolaborasi yang dimaksud adalah antara pemerintah, pelaku industri, akademisi dan R&D, technical provider, konsultan, dan financial actors.
Sejalan dengan hal tersebut, Kemenperin menyelenggarakan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun suatu forum sinergi yang tepat, terutama untuk saling berbagi isu-isu dan memperbarui informasi tentang perkembangan teknologi digital di bidang industri manufaktur.
"Dalam forum tersebut, perusahaan terpilih dalam program lighthouse industri 4.0 membagikan pengalaman transformasi dan implementasi industri 4.0 serta dampak positifnya bagi aspek finansial, operasional, dan teknologi," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi mengatakan, penyelenggaraan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 merupakan edisi kelima dan menjadi ajang membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak dalam ekosistem industri 4.0 di Indonesia. Tujuannya untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0.
BACA JUGA:
Doddy mengatakan, tema yang diusung dalam perhelatan itu adalah Digital Transformation for Sustainability, Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023.
Transformasi digital di sektor manufaktur juga akan menunjang aspek keberlanjutan di sektor manufaktur dalam hal efisiensi penggunaan konsumsi energi dan sumber daya, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta penggunaan material atau bahan mentah.
"Penyelenggaraan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 merupakan edisi kelima dan menjadi ajang membangun sinergi serta kolaborasi antar pihak dalam ekosistem industri 4.0 di Indonesia untuk mempercepat proses transformasi Industri 4.0," imbuhnya.