Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Holding BUMN Tambang, MIND ID telah menyepakati harga saham yang akan dibeli dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Kesepakatan ini berhasil didapatkqn setelah sebelulmnya negosiasi berjalan alot.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan harga saham yang telah disepakati tersebut akan diumumkan usai penandatanganan antara kedua belah pihak, dalam hal ini MIND ID dan Vale Indonesia.

“Vale sudah. Ya mudah-mudahan, sudah ketemu angkanya. Tapi biar pengumumannya nanti ada signing,” kata Erick usai menghadiri acara BUMN Next-Gen 2024, di Jakarta, Selasa, 13 Februari.

Erick mengaku sejal awal sudah meminta kepada Vale Indonesia untuk melepas saham ke MIND ID dengan harga spesial, di bawah harga pasar.

“Kalau saya bilang angkanya, yang pasti ya kembali, waktu saya negosiasi sama Vale, ya harus ada discount pricing kalau tidak mau relinquish,” ujar Erick.

Lebih lanjut, Erick juga menegaskan sikapnya selama ini meminta harga di bawah pasaran bukanlah bentuk ketidaksukaan pada Vale. Erick memastikan tetap profesional selama proses negosiasi.

“Dan ini bukan berarti saya enggak suka sama Vale, enggak. Saya ini prinsip, prinsip supaya yang namanya profesionalisme dalam negosiasi saham juga ya profesional seperti Vale,” tutur Erick.

Pelepasan saham Vale Indonesia merupakan sarat yang harus dipenuhi untuk perpanjangan kontrak yang akan berakhir di 28 Desember 2025 mendatang. Di mana, minimal 51 persen saham dikuasai oleh pihak Indonesia.

Adapun komposisi saham Vale Indonesia yakni 43,79 persen dipeganv Vale Canada Limited yang juga sabagai pengendali. Lalu, 15,03 dipegang Sumitomo Metal Mining. Kemudian, 20 persen dipegang publik dengan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sementara MIND ID memiliki 20 persen saham Vale Indonesia yang telah dikuasai sejak 2020. Maka dengan divestasi saham lanjutan sebesar 14 persen tersebut pihak Indonesia bahkan memiliki 54 persen saham Vale Indonesia. Rinciannya, 34 persen saham yang dimiliki MIND ID dan 20 persen saham di BEI.