Bagikan:

JAKARTA - PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 12 Februari 2024. Pada perdagangan perdana, saham MKAP naik 34,78 persen ke posisi harga Rp155 per saham pada pukul 09.10 WIB.

Direktur Utama MKAP Eric Handoko berharap ke depannya kinerja pertumbuhan pendapatan akan tumbuh sekitar 50 persen dibandingkan pendapatan di 2023.

"Target growth, apa yang saya sampaikan mungkin tidak sama dengan di prospektus. Saya expect 50 persen omset growth dibanding 2023," jelasnya, Senin 12 Februari 2024.

Eric menyampaikan dengan menjadi perusahaan tercatat maka secara tidak langsung perseroan akan dapat meningkatkan fungsi Good Corporate Governence (GCG) sehingga meningkatkan profesionalisme dan transparansi manajemen.

“Kinerja perusahaan sejauh ini sudah berjalan mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif, dana hasil IPO akan digunakan untuk Perseroan,” kata Eric.

Eric menyampaikan IPO ini menjadi awal bagi perusahaan untuk terus berkembang kedepannya dan akan lebih transparan serta meningkatkan tata usaha yang lebih baik.

Selain itu, Eric menambahkan perseroan akan terus meningkatkan jumlah customer yang sudah dimiliki saat ini dengan mencari di industri hulu migas dan EBT lainnya.

MKAP melepas sebanyak-banyaknya 650 juta saham atau 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dan mematok harga penawaran sebesar Rp115 per saham. Alhasil, MKAP mendapatkan dana segar sebesar Rp74,75 miliar.

Adapun, seluruh dana yang diperoleh MKAP dari hasil penawaran umum perdana saham akan digunakan untuk modal kerja, seperti biaya operasional, pembayaran kepada pemasok, perbaikan alat-alat berat yang dimiliki seperti mesin, pompa, dan transmisi.

Selain itu, MKAP juga telah menyetujui rencana program employee stock allocation (ESA) sebanyak 0,26 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak 1,73 juta saham.

Sebagai informasi, MKAP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, jasa perdagangan, penyewaan, perbaikan, suku cadang pompa industri migas & pertambangan. Sejak tahun 2018, MKAP memperoleh kontrak penyediaan produk atau jasa untuk proyek migas seperti PT Pertamina EP, Chevron, Freeport McMoran, Grasberg, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

MKAP telah memiliki beberapa workshop yang terletak di Jakarta, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat. Bahkan workshop MKAP yang terletak di Lembak, Sumatra Selatan mampu mendukung besar populasi mesin gas atau genset untuk area Sumatra dengan lebih dari 40 unit.