JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter masih melakukan investigasi penyebab kawat spring bed yang tersangkut di Commuter Line No. 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung di Stasiun Pondok Ranji beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung mengalami gangguan di Stasiun Pondok Ranji pada pukul 18.17 WIB, Selasa, 30 Januari. Imbas gangguan ini terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Pondok Ranji maupun Stasiun Tanah Abang.
Vice President Corporate Secretary Anne Purba mengatakan bahwa setelah investigasi yang dilakukan pihaknya selesai, selanjutnya hasil tersebut akan diserahkan kepada pihak berwajib.
“Jadi memang tegas kami melakukan investigasi dan melaporkan kepada pihak yang berwajib,” ujarnya ditemui di kantor KCI, Jakarta, Selasa, 6 Februari.
Mengacu pada UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, kata Anne, setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api, ataupun menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.
Masih mengacu dengan UU Nomor 23 Tahun 2007, pelanggaran atas hal tersebut juga bisa kena denda sebesar Rp15 juta.
Karena itu, Anne bilang pihaknya juga rutin melakukan edukasi terkait pentingnya menjaga keselamatan berkereta api kepada masyarakat khususnya yang pemukimannya dekat dengan rel kereta.
“Kalau antisipasi dari kami sendiri itu rutin (dilakukan). Setiap minggu tim kami akan mendatangi warga-warga yang dekat dengan rel untuk melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai keselamatan berkereta api,” ucapnya.
BACA JUGA:
“Karena gangguan yang ada di rel itu membahayakan ribuan orang,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menyampaikan permohonan maaf atas kendala operasional perjalanan KRL malam ini.
“Terjadinya kendala operasional perjalanan Commuter Line No. 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung di Stasiun Pondok Ranji imbas benda asing berupa kawat Spring Bed menyangkut dibawah rangkaian kereta. Sehingga perjalanan Commuter Line No. 1772 belum dapat melanjutkan perjalanannya kembali,” katanya dikonfirmasi, Selasa, 30 Januari.
Leza mengatakan, saat ini petugas terkait sudah berada di lokasi untuk melepaskan kawat spring bad yang menyangkut tersebut dan melakukan pemeriksaan pada rangkaian untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Commuter Line pada lintas tersebut.