Bagikan:

JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) resmi mengakuisisi 25 persen saham PT Waskita Toll Road (PT WTR) di PT Trans Jabar Tol (TJT).

Dengan bergabungnya PT SMI sebagai pemegang saham, PT TJT kini memiliki saham utama, yakni PT WTR (74,99 persen), PT SMI (25 persen) dan Koperasi Waskita (0,01 persen).

Masuknya PT SMI sebagai pemegang saham PT TJT bertujuan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Bocimi, terutama pada seksi Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer (km), yang saat ini dalam tahap pembebasan lahan.

Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad menyebut, akuisisi saham tersebut mencerminkan komitmen PT SMI dan Waskita Group dalam mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami berharap, ruas Bocimi ini dapat meningkatkan konektivitas, akses dan penghematan waktu tempuh antara Bogor dan Sukabumi serta menjadi jalur alternatif dalam mengurai kepadatan jalan arteri," ujar Edwin dikutip dari laman resmi PT SMI, Rabu, 31 Januari.

Penandatanganan Sales and Purchase Agreement (SPA) telah dilakukan oleh Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Sylvi J Gani dan President Director PT WTR Daniel Fitzgerald Liman.

Penandatanganan tersebut turut dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian BUMN Anindita Eka Wibisono, Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Triono Junoasmono, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol Unsur Pemangku Kepentingan Kementerian PUPR R Sony Sulaksono Wibowo, Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad serta Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) Muhammad Hanugroho.

Sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi jalan tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Jawa Barat, PT TJT telah menyelesaikan pembangunan seksi Ciawi-Cigombong dan seksi Cigombong-Cibadak dengan total panjang 27,25 km.

Seksi Ciawi-Cigombong telah beroperasi sejak 2018 silam. Sementara, seksi Cigombong-Cibadak memulai pengoperasian tanpa tarif pada 6 Agustus 2023.

Sementara itu, Direktur Utama PT Waskita Karya Muhammad Hanugroho meyakini bahwa kemitraan strategis itu akan membantu pihaknya dalam memenuhi sebagian kewajibannya dalam program restrukturisasi.

"Insyaallah ini merupakan awal dari perjalanan yang akan memberikan berkah tidak hanya bagi SMI dan Waskita Karya Group, tetapi juga bagi masyarakat yang akan memanfaatkan Jalan Tol Ciawi Sukabumi hingga Sukabumi Barat. Semoga ke depannya masih banyak potensi yang bisa dikerjasamakan dan kami berharap semua dapat berjalan dengan lancar dan sukses," tuturnya.

Kemitraan strategis antara PT SMI dan PT WTR diyakini dapat mendukung PT TJT dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol Bocimi.

Dengan selesai dan beroperasinya Jalan Tol Bocimi, konektivitas di wilayah Jawa Barat diharapkan semakin meningkat. Hal ini dianggap sebagai katalis positif dalam mendukung peningkatan perekonomian setempat dan memberikan dampak positif terhadap taraf hidup masyarakat.