Bagikan:

YOGYAKARTA – Setiap pegiat binis perlu membangun brand equity supaya konsumen memiliki kepercayaan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Bila sebuah perusahaan memiliki ekuitas merek yang positif, maka konsumen akan memilih produk dari brand itu ketimbang produk-produk lainnya meski dengan harga yang tinggi. Lantas apa itu brand equity? Bagaimana cara membangun brand equity? Mari simak penjelasannya berikut ini.  

Apa itu Brand Equity?

Menyadur laman Investopedia, brand equity atau ekuitas merek merubah nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan jika dibandingkan dengan kompetitornya.

Perusahaan yang berhasil membangun ekuitas merek akan mudah diingat, mudah dikenali, dan unggul dari segi kualitas.

Selain itu, umumnya konsumen akan rela membayar produk atau jasa perusahaan dengan harga tinggi kendati mereka bisa mendapatkan hal yang sama dari brand kompetitor.

Sebagai contoh, produk smartphone yang dikeluarkan oleh Apple memiliki harga yang lebih tinggi ketimbang brand yang menjadi kompetitornya, seperti Samsung. Xiaomi dan brand HP lainnya.

Kendati demikian, banyak konsumen yang rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli produk terbaru yang diluncurkan Apple. Padahal, kualitas yang ditawarkan mungkin tidak jauh berbeda dengan brand-brand lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa Apple berhasil membangun brand equity-nya dengan sangat baik.

Dikutip dari Shopify, nilai ekuitas brand ditentukan oleh persepsi dan pengalaman konsumen terhadap brand tersebut.

Bila brand tidak bisa memberikan pengalaman yang menarik bagi konsumennya secara konsisten, mereka akan memiliki ekutas merek yang rendah. Begitu pula sebaliknya.

Bagaimana Cara Membangun Brand Equity?

Telah disinggung di atas bahwa brand equity lahir dari pengalaman konsumen terhadap sebuah brand. Oleh sebab itu, diperlukan proses yang cukup panjang untuk mendapatkan ekuitas merek yang positif.

Berikut cara membangun brand equity yang wajib diketahui oleh pegiat bisnis:

1. Meningkatkan brand awareness

Cara membangun brand equity yang pertama adalah dengan meningkatkan brand awarness alias kesadaran merek.

Sebelum memiliki brand equity, perusahaan perlu memastikan bahwa konsumen mengenali identitas brand saat mereka mencari barang atau jasa yang diperlukan.

Nah, untuk meningkatkan brand awareness, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pegiat bisnis, seperti:

  • Menghadirkan konten yang bersifat storytelling di media sosial.
  • Memiliki customer service yang baik.
  • Menjalin komunikasi dengan konsumen melalui email atau newsletter.
  • Memanfaatkaan logo dan elemen khas brand lainnya pada setiap konten yang diunggah di media sosial.
  • Aktif membangun engagement dengan target pasar.

2. Komunikasikan visi dan misi brand

Cara membangun brand equity yang berikutnya adalah mengomunikasikan visi dan misi brand.

Menurut Qualtrics, car aini sangat efektif untuk meningkatkan persepsi yang baik terhadap sebuah brand.

Untuk mengomunikasikan visi dan misi brand, perusahaan perlu menjelaskan manfaat dan solusi yang ditawarkan produk mereka pada pelanggan.

Lewat cara ini, konsumen atau pelanggan akan lebih tertarik untuk memprioritaskan brand perusahaan dibandingan produk kompetitor.

3. Uji coba ke target pasar

Selain mengomunikasikan visi dan misi brand, perusahaan juga harus melakukan uji coba produk untuk mendapatkan brand equity yang tinggi.

Langkah ini diperlukan supaya perusahaan bisa menyaring masalah dan solusi yang diperlukan oleh target pasar mereka. Selain itu, perusahaan bisa mendapatkan feedback terkait kekurangan dan kelebihan produk.

Tahapan ini dapat meningkatkan customer loyalty dan basis pelanggan perusahaan di masa-masa mendatang.

4. Meningkatkan pengalaman konsumen

Cara membangun brand equity yang terakhir adalah meningkatkan pengalaman pelanggan (customes experience).

Pengalaman pelanggan di sini meliputi banyak hal, mulai dari layanan konsumen hingga menjaga kualitas produk setelah diluncurkan. Strategi ini sangat efektif untuk menjaga kualitas brand equity.

Demikian informasi tentang apa itu brand equity. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.