Bagikan:

JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka mendapat serangan dari Cawapres 01 Muhaimin Iskandar alisan Cak Imin soal pajak karbon. Dia bilang pemerintah tidak serius untuk menerapkan pajak karbon.

“Penundaan implementasi pajak karbon dilakukan oleh pemerintah hari ini, dari tahun 2022 di mundur menjadi 2025. Apanya yang mau dilanjutkan? itu secara tegas harus dilakukan implementasi pajak karbon dilakukan secepat cepatnya, sekaligus transisi energi terbarukan dijalankan,” kata Imin dalam debat cawapres keempat, dikutip dari YouTube KPU RI, Minggu, 21 Januari.

Adapun pernyataan Cak Imin ini menanggapi Gibran saat menjawab pertanyaan panelis mengenai pembangunan rendah karbon yang berkeadilan.

Sebelumnya, Gibran mengatakan jika bicara masalah karbon juga harus menyinggung masalah pajak karbon, karbon storage dan juga karbon capture. Kata dia, agenda ke depan tentu harus mendorong sisi menuju energi hijau, dan tidak boleh lagi bergantung pada energi fosil.

“Kita dorong terus energi hijau yang berbasis bahan baku nabati, seperti yang saya katakan tadi bio-etanol, bio-avtur, bio-diesel sekarang sudah terbukti dengan adanya B35 dan B40. Ini sudah mampu menurunkan nilai impor minyak kita, meningkatkan nilai tambah produksi sawit di dalam negeri dan juga lebih ramah lingkungan,” jawab Gibran.

Gibran juga menekankan tantangan saat ini adalah mencari titik keseimbangan atau titik tengah untuk menggenjot hilirisasi industri.

“Tapi juga kita wajib menjaga kelestarian lingkungan, kita ingin meningkatkan produktivitas petani dan juga sektor maritim tapi kita juga wajib menjaga keseimbangan alam,” ujar Gibran.