Bagikan:

JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad mengatakan bahwa proyek strategis nasional (PSN) sektor pertanian dan industri harus menjadi prioritas dalam pembangunan nasional.

"PSN sektor pertanian dan industri harus menjadi prioritas karena kedua sektor tersebut memiliki banyak manfaat yang tinggi," kata Tauhid, dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat 12 Januari.

Multiplier effect adalah dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh suatu aktivitas ekonomi.

Tauhid menjelaskan bahwa PSN sektor pertanian dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, PSN sektor pertanian juga dapat mendorong pertumbuhan industri pengolahan hasil pertanian, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Sementara itu, ia menambahkan PSN sektor industri dapat meningkatkan daya saing industri Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi secara inklusif, karena dapat menyerap tenaga kerja dari berbagai latar belakang.

Tauhid juga menekankan pentingnya prioritas PSN yang didasarkan pada feasibility study dan kelayakan ekonomi. Hal tersebut untuk menghindari pembangunan PSN yang tidak efisien dan tidak berkelanjutan.

"Jangan sampai PSN yang dibangun tidak memberikan multiplier ekonomi, sehingga menjadi sia-sia." Ujar Tauhid.

Berdasarkan data pemerintah, sebanyak 190 PSN telah rampung sepanjang 2023 dengan total investasi sebesar Rp1.515,4 triliun. Hingga akhir 2023, terdapat 30 proyek dan 9 program PSN yang dalam status beroperasi sebagian.

Kemudian, 50 proyek lain dalam tahap konstruksi, 4 proyek dalam tahap transaksi, serta 37 proyek dan 4 program dalam tahap penyiapan.

Tauhid menilai bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan.

“PSN ini kan jangka menengah dan panjang, untuk sekarang dampaknya ada tapi masih kecil sekali bukan tidak ada ya,” ujar Tauhid

Ia menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi utilisasi PSN, salah satunya adalah pilihan sektor pembangunan. Jika sektor yang dibangun tidak memiliki dampak ekonomi yang signifikan, maka utilisasinya juga akan rendah.

Lebih lanjut Tauhid mengatakan, keberlanjutan PSN di tahun 2024 masih menjadi hal yang penting. Untuk itu, diperlukan optimalisasi pemanfaatan PSN, dukungan pemerintah daerah dan kementerian/lembaga, serta skema pendanaan yang jelas pasca masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"PSN harus sejalan dengan pengembangan pusat-pusat ekonomi di tingkat regional dan harus terkait dengan perencanaan masing-masing daerah," kata Tauhid.

Tauhid berharap, pemerintah dapat segera mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi PSN agar dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.