JAKARTA - Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pajak (DJP) Jakarta Barat mencatat sepanjang tahun 2023 berhasil mengumpulkan penerimaan pajak senilai Rp59,3 triliun atau 107,86 persen dari target APBN dan 102,24 persen dari target Perpres 75/2023 sebesar Rp58 triliun.
Kepala Kanwil DJP Jakarta Barat Suparno menyampaikan penerimaan pajak menembus target. Adapun target penerimaan APBN 2023 sebesar Rp54,9 triliun, dan Rp58 triliun sesuai Perpres 75/2023.
"Kanwil DJP Jakarta Barat mengukir capaian penerimaan bruto sebesar Rp64,1 triliun dan penerimaan neto sebesar Rp59,3 triliun atau 107,86 persen dari target APBN dan 102,24 persen dari target Perpres 75/2023," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu 6 Januari.
Suparno menyampaikan secara nasional, target penerimaan DJP juga mengalami hattrick capaian penerimaan.
"Kali ini bukan satu, bukan dua, melainkan tiga kali berturut-turut penerimaan pajak nasional berhasil mencapai target. Realisasi penerimaan pajak nasional adalah sebesar Rp1.869,2 triliun atau tercapai 108,8 persen dari APBN 2023 dan 102,8 persen dari target Perpres 75/2023," ujarnya.
Capaian kinerja Kanwil DJP Jakarta Barat tahun 2023 berasal dari 5 kelompok pajak terdiri dari Pajak Penghasilan sebesar Rp25.903 miliar, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah sebesar Rp33.286 miliar, PBB dan BPHTB sebesar Rp3,1 miliar, Pendapatan PPh DTP sebesar Rp26,6 miliar, dan Pajak lainnya sebesar Rp83,2 miliar.
BACA JUGA:
Suparno menyampaikan ada 4 sektor kegiatan usaha yang memberikan kontribusi terhadap penerimaan pajak Kanwil DJP Jakarta barat.
Adapun, sektor yang memberikan kontribusi dominan sebesar 76,26 persen terhadap realisasi penerimaan adalah sektor perdagangan sebesar Rp28.277 miliar (47,68 persen), sektor industri pengolahan sebesar Rp10.602 miliar (17,88 persen), sektor pengangkutan pergudangan sebesar Rp3.437,7 miliar (5,80 persen), dan sektor konstruksi sebesar Rp2.906 miliar (4,90 persen).
"Kontribusi luar biasa dari setiap pembayar pajak adalah motor penggerak pertumbuhan dan kemajuan bangsa," pungkasnya.