Bagikan:

JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menerjunkan tim khusus untuk melakukan investigasi ke lokasi kejadian terjadi kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di km 181 +700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono merinci tim yang bertugas terdiri dari Gusnaedi Rachmanas (IIC), Aditya W.S Yudishtira dan Yogi Arisandi (Anggota), Agus Marson (Tenaga Ahli). Kegiatan investigasi berlangsung selama 4 hari, terhitung mulai tanggal 05 Januari 2024 sampai 08 Januari 2024.

"Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi dari teman-teman investigator di lapangan. Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan, serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait," jelas Soerjanto.

Karena baru menurunkan tim investigasi, ia menegaskan saat ini KNKT belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab terjadinya kecelakaan.

Soerjanto juga turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap agar para korban yang terluka segera pulih dengan cepat. Selama proses penyelidikan, ia memastikan KNKT akan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat.

"KNKT akan bekerja keras untuk memastikan bahwa hasil penyelidikan dapat memberikan pencerahan yang memadai dan tindakan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia," pungkas Soerjanto.