YOGYAKARTA – Presiden Joko Widodo alias Jokowi tawarkan 5 proyek energi baru terbarukan ke Jepang. Tawaran proyek ini disampaikan ketika Presiden Jokowi menjalin pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Fumio Kishida di sela lawatannya pada KTT ASEAN-Jepang di Tokyo pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Lantas, apa saja proyek energi baru terbarukan yang ditawarkan Presiden Jokowi ke Jepang? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Jokowi Tawarkan 5 Proyek Energi Baru Terbarukan ke Jepang
Daftar proyek energi baru terbarukan yang ditawarkan Jokowi ke Jepang dibeberkan oleh Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Diketahui, Arifin turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan PM Jepang Fumio Kishida.
Dikatakan Arifin, kontribusi Jepang sangat diperlukan untuk percepatan 3 proyek prioritas pengembangan Pembangkit Listrik panas Bumi di Muara Laboh Aceh dengan potensi tambahan kapasitas hingga 140 MW pada unit 2 dan 3, serta Pembangkit Listrik Tenaga Sampah 18 MW di Legok Nangka, Jawa Barat.
“Sebagai co-inisiator Asian Zero Emission Community (AZEC), Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama dekarbonisasi sektor suplai dan demanf, termasuk di sektor industri, pendanaan yang inklusif, dan transfer teknologi rendah karbon,” ucap Arifin dalam keterangannya, Senin, 18 Desember 2023, dikutip VOI.
Arifin mengatakan agar AZEC fokus kepada bidang kerja sama konkrit yang bisa segera dilaksanakan, yakni pengembangan transmisi tenaga Listrik dan smart grid untuk mendukung energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi di semua sektor, termasuk bangunan Gedung dan industri, sesuai dengan Perarutan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 2023 tentang Konservasi Energi.
Menteri Arifin menambahkan, dari kegiatan manajemen energi di Industri pada tahun 2022 telah mampu menghemat energi sebesar 20,4 TWh, menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 11,7 juta ton CO2, serta menghemat biaya bahan bakar hingga Rp13,4 triliun.
Tak cukup sampai disitu, forum AZEC juga diharapkan bisa membahas kepastian tindak lanjut 12 Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang diteken pada AZEC Public-Private Investmen Forum pada 3 Maret 2023 silam di Tokyo, di antaranya:
- MoU antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan IHI Corporation terkait program greem ammonia production and co-firing.
- MoU antara PT Pertamina Gas Negara, JGC HD, Osaka GAS, INPEX dengan PT Perkebunan Nusantara terkait program feedstock supply for decarbonizing Indonesia gas grid.
- MoU antara ITOCHU Corporation, Kyushu Electric Power Co., Inc., INPEX Corporation, Medco Power Indonesia dengan ORmat Geothermal Indonesia terkait expansion of Sarulla Geothermal Project.
- MoU antara PT Pupuk Indonesia Holding Corporation dengan TOYO Engineering Corporation terkait pembangunan pabrik green ammonia di Indonesia.
- MoU antara PT Pertamina Power, New and Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Tokyo Electric Power Company Holdings, Incorporated (TEPCO HD) tentang pengembangan green hydrogen dan green ammonia.
Soal kerja sama mineral kritis, Presiden Joko Widodo berharap Negeri Sakura bisa mendukung kemajuan hilirisasi industry mineral Indonesia dan kontribusi Indonesia sebagai bagian penting rantai pasok baterai kendaraan listrik dunia.
Demikian informasi tentang Jokowi tawarkan 5 proyek energi baru terbarukan ke Jepang. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanay di VOI.ID.