Bagikan:

JAKARTA - Harga gula dunia belakangan ini terus mengalami lonjakan. Meski begitu, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan stok gula di dalam negeri cukup hingga akhir tahun ini.

“Alhamduliah berdasarkan prognosa neraca pangan nasional peridoe Januari sampai dengan Desember 2023 ketersedian gula diproyeksikan cukup dan aman hingga kahir tahun ini,” ucapnya melalui video conference di acara National Sugar Summit 2023, Jakarta, Rabu, 13 Desember.

Lebih lanjut, Arief mengatakan kenaikan harga gula dunia disebabkan beberapa faktor. Pertama, karena kenaikan harga produksi on farm maupun off farm.

“Lalu, penurunan produksi akibat climate change, serta retriksi ekspor dari beberapa negara produsen gula,” jelasnya.

Arief mengakui bahwa kenaikan harga gula dunia ini tentunya juga akan berdampak pada produksi harga dula di dalam negeri. Pasalnya kebutuhan gula di dalam negeri juga sebagaian masih mengandalkan impor.

Lebih lanjut, Arief mengatakan per tanggal 11 Desember 2023 harga gula di Indonesia rata-rata menacapao Rp17.331 per kilogram (kg).

“Peningkatan harga dunia ini tentu berdmapka besar pada harga nasional. Karena dari kebutuhan 3,2 juga ton per tahun, produksi dalam megeri hanya skeitar 2,2 juta ton per tahun. Sehingga 30 persen kebutuhan gula Indonesia masih bergantung dari pasokan luar negeri,” katanya.