Pemerintah Perkuat Program NLE Wujudkan Arus Logistik yang Efektif dan Berdaya Saing
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Percepatan penataan sistem logistik nasional terus diupayakan pemerintah sesuai amanat dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020. Dalam rangka menjawab tantangan arus logistik agar semakin efektif dan efisien baik dari segi biaya maupun waktu, pemerintah melakukan pembahasan perkembangan Percepatan Implementasi Program National Logistics Ecosystem (NLE).

Pertemuan tersebut membahas perkembangan NLE yang telah diimplementasikan secara bertahap pada 46 pelabuhan dan juga upaya penguatan kolaborasi dan sinergi antar K/L untuk mewujudkan ekosistem logistik nasional yang lebih kompetitif.

National Logistics Ecosystem (NLE) sendiri merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang (flow of goods) dan dokumen internasional (flow of document) sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.

NLE berorientasi pada kerja sama antarinstansi pemerintah dan swasta, melalui pertukaran data, simplifikasi proses, serta penghapusan repitisi dan duplikasi. Selain itu NLE juga didukung oleh sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistik terkait dan menghubungkan sistem-sistem yang telah ada.

“Ini adalah langkah monitoring kita dalam rangka implementasi Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 untuk menjalankan sistem yang telah ditetapkan, dan sejak Tahun 2020 sudah banyak langkah yang kita lakukan hingga saat ini. Sejalan dengan ini penting untuk kita di penghujung tahun 2023 ini kita bisa melihat progress sampai dengan tahun 2023 dan membahas mengenai planning kita di tahun 2024” ungkap Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani, dikutip Selasa 12 Desember.

Menuju penghujung tahun 2023 ini, seluruh rencana aksi NLE diproyeksikan dapat dicapai pada akhir tahun 2023 untuk kemudian dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi serta penyempurnaan tiap layanan.

Dalam implementasinya, NLE disusun menjadi 4 pilar dan telah menunjukan beberapa progres capaian yang positif. Saat ini, Pilar I (simplifikasi proses) tercatat telah tercapai 100 persen, pilar II (kolaborasi platform logistik) tercatat telah tercapai 100 persen, pilar III (kemudahan pembayaran) juga tercatat telah tercapai 100 persen, sedangkan pilar IV (tata ruang) telah tercapai 50 persen dan membutuhkan pendalaman lebih lanjut.

Melalui data yang diperoleh dari perhitungan mandiri dan perhitungan oleh pihak ketiga (pihak independen) juga testimoni dari pelaku usaha didapati bahwa layanan NLE telah memberikan efisiensi waktu dan biaya. NLE juga menjadi tools untuk mencapai target biaya logistik pada 2045.

Askolani menyampaikan untuk perbaikan logistik nasional serta peningkatan indeks LPI, diperlukan langkah dan kolaborasi lanjutan antar K/L, diantaranya dalam hal SLA (Service-Level Agreement) dan BCP (Business Continuity Planning), National Track & Trace, penguatan payung hukum NLE, efisiensi cost structure, kerja sama lanjutan dengan World Bank, reformasi pelayaran, dan harmonisasi kode pelabuhan.

Askolani menegaskan bahwa kita perlu untuk terus mengusahakan yang terbaik dalam mengembangkan NLE, terutama dalam hal utilisasi dan outcome, hal ini dilakukan agar tercipta arus logistik yang efektif, efisien dan berdaya saing.

Senada, Kepala LNSW Oza Olavia menyampaikan perkembangan dari NLE ini hasilnya sangat bagus. Terkait SLA dan BCP, SLA ini sangat penting untuk kelanjutan dan dapat memastikan semua berjalan sesuai standar.

"Kami mengapresiasi karena tindak lanjutnya sangat bagus, bahwa terkait dengan SSm QC untuk karantina SLA-nya sudah ada kemudian terkait dengan perizinan yang melibatkan 18 K/L sudah kita selesaikan, dan beberapa yang belum akan kita kejar sampai dengan akhir tahun," jelasnya.

Oda menambahkan untuk BCP juga, karena telah memanfaatkan digital di seluruh hampir semua platform terkait dengan Single Submission itu melalui Sistem Indonesia National Single Window dan Ia sangat berharap bahwa semua bisa care karena jika ada satu bisnis yang terhambat pasti akan menghambat bisnis yang lainnya.