Bagikan:

BERAU - PT Berau Coal memiliki program Kembang Mapan atau Kawasan Pengembangan Masa Depan yang merupakan program pascatambang terintegrasi PT Berau Coal.

Mine Closure Departement Head PT Berau Coal, Doddy Herika mengatakan, setelah kegiatan penambangan usai dilakukan di satu area tertentu, reklamasi dan revegetasi wajib dijalankan oleh perusahaan sebagai bagian dari proses penutupan tambang (mine closure), di mana lahan bekas tambang wajib dikembalikan sesuai dengan peruntukan.

Doddy menyebut, lahan bekas tambang selain ditanami kembali juga dapat dimanfaatkan menjadi peruntukan lain seperti perkebunan, peternakan, bahkan kawasan rekreasi wisata alam terpadu dengan menggabungkan unsur alam, pendidikan dan wisata (ecoedutourism) yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

PT Berau Coal menerapkan program terpadu penutupan tambang yang dikenal dengan sebutan Kembang Mapan yang tujuannya menjadikan lahan pascatambang memiliki manfaat bagi lingkungan dan berdampak positif bagi kelangsungan kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan," ujar Doddy saat ditemui di Lapangan Golf Binungan, Berau, kalimantan Timur, Rabu, 6 Desember.

Doddy merinci, salah satu contoh Program Kembang Mapan yang dilakukan, yakni pada lahan reklamasi Pit H1, H3, dan H3N di kawasan Blok 5-6 Site Binungan. Kegiatan penambangan di wilayah ini dilakukan sejak tahun 1995 dan selesai di tahun 2005. Metode Open Pit Mining yang dijalankan oleh PT Berau Coal di kawasan ini, mengubah morfologi sehingga membentuk daratan dan perairan, dengan luas disposal sebesar 663,98 hektar, dan void 46 hektar.

"Aspek daratan dikelola melalui revegetasi, sementara aspek perairan dikelola dengan pengelolaan aktif agar air yang dikelola memenuhi baku mutu lingkungan," kata dia.

Doddy menyebutkan jika program Kembang Mapan di Blok 5-6 Site Binungan terbagi ke dalam dua aspek antara lain aspek daratan dan aspek perairan.

Aspek Daratan

Aspek daratan, kata Doddy, terdiri dari berbagai area yang juga memiliki masing-masing program antara lain:

1. Area Konservasi

Doddy menjelaskan, area konservasi merupakan area perlindungan dan pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang dikelola dari lahan reklamasi pascatambang dan hutan alam tropis dataran rendah sekunder seluas 361,43 hektar.

"Area ini berfungsi meningkatkan kualitas air limpasan, perlindungan kontinuitas air, serta melindungi flora dan fauna," ujar Doddy.

2. Binungan Cattle Farm dan Silvopasture

Ia menjelaskan, program ini merupakan model pengelolaan reklamasi tambang melalui budidaya ternak sapi yang menggunakan metode intensif dan ekstensif dengan pola silvopastura.

"Saat ini terdapat 264 ekor sapi dengan jenis, Brahman Cross, Donggala, Bali, Simental, Limousin dan Angus. Peternakan sapi ini menjadi fokus utama dalam peningkatan kualitas aspek daratan reklamasi, yakni dalam hal pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk kandang," jelas Doddy.

3. Binungan Goat Farm

Program ini merupakan budidaya ternak kambing dengan konsep breeding dengan mengaplikasikan sistem peternakan intensif. Jumlah populasi saat ini sebanyak 66 ekor kambing dengan jenis Etawa dan Lokal.

"Kegiatan budidaya ternak kambing ini mampu menghasilkan pupuk kandang yang juga kami gunakan secara langsung dalam proses pemeliharaan perkebunan," ujar Doddy.

4. Horticulture Estate Banana

Kegiatan lain yang juga terdapat dalam Kembang mapan adalah perkebunan pisang dengan luas perkebunan pisang produktif sebesar 4 hektar dengan jenis tanaman pisang Cavendish yang dapat berproduksi menghasilkan buah pisang sebanyak 2.600 sisir per tahun, dan pisang kapok sebanyak 2.100 sisir per tahun.

"Lanjutan program ini juga dilakukan diversifikasi produk tepung pisang, yang dapat menghasilkan tepung pisang. Dalam pengelolaannya dilakukan melalui kerja sama dengan masyarakat. Produk ini pun telah mendapat izin edar Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)," kata dia.

5. Binungan Golf (Recreation Area)

Terakhir, jelas Doddy, Berau Coal juga membuat lapangan golf di atas lahan bekas tambang dan dimanfaatkan sebaga sarana olahraga berupa langan golf.

Adapun lapangan ini memiliki luas lahan sekitar 55,38 hektar dan menjadi lapangan golf pertama yang berada diatas lahan bekas tambang dan memiliki 18 holes beserta fasilitas pendukung seperti green, rough, bunker, fairway dan housing.

"Lapangan golf ini telah beberapa kali diusulkan untuk menjadi venue resmi olahraga seperti PON dan PORPROV tapi belum karena letak lapangan yang masih berjarak 1 jam dari pemukiman warga," kata Doddy.

Namun demikian, Doddy menyebut, Pemerintah Provinsi telah memberikan bantuan berupa pengadaan akses jalan dan jembatan dari perkampungan terdekat sehingga bisa memangkas jarak tempuh yang sebelumnya 1 jam menjadi hanya berjarak 45 menit.

Aspek Perairan

Untuk akses perairan, Berau Coal memiliki program Binungan Fisheries Project yang merupakan kegiatan budidaya perikanan dalam rangka peningakatan produktivitas danau pascatambang (void).

Mine Closure Specialist, Yan Lepong menjelaskan, Binungan Fishieris Project sendiri memiliki fasilitas 5 kolam pendederan, 11 kolam penggelondongan, 10 kolam bioflok, keramba jaring apung dengan jumlah produksi benih ikan Nila Gesit dan Gift 500.000 ekor per tahun yang mayoritas diperuntukan penebaran ke void dan genangan sebagai bioindicator dan re-stocking ikan air tawar 450.000 ekor per tahun.

"Metode budidaya Binungan Fisheries Project dijadikan sebagai protek percontohan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Berau, ujar Yan saat ditemui di lokasi pembibitan ikan air tawar di Binungan.

Yan menyebut alasan pihaknya memilih budidaya ikan air tawar untuk dikembangkan di lahan bekas tambang adalah karena ikan menjadi salah satu indiaktor yang menetukan air di kolam bekas tambang sudah memenuhi standar baku mutu.

Pada awal berdirinya, Yan menyebut Berau Coal menggandeng pihak ketiga dari Universitas Mulawarman untuk memantau laju pertumbuhan ikan di void yang berada di sekitar tambang.

"Saat ini kita hanya memproduksi benih jadi untuk ikan-ikan yang dibesarkan itu engga. karena memang kita fokusnya menebar benih dan untuk tahun 2023 kebetulan target kami itu 700 ribu yg harus ditebar ke all site," pungkas Yan Lepong.