Bagikan:

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) menargetkan adanya pertumbuhan kontrak baru sekitar 5-10 persen pada 2024.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan WIKA Beton Rija Judaswara mengatakan, target pertumbuhan kontrak tersebut berasal dari proyek-proyek lanjutan yang telah dikerjakan perseroan dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami ada beberapa sasaran proyek, itu tersebar dari Aceh hingga Papua. Jadi, tahun depan secara data, kami itu bisa tumbuh di 5-10 persen dari rencana perolehan tahun ini atau untuk kontrak baru bisa di atas Rp7 triliun," kata Rija dalam Public Expose Expose Live secara daring, Kamis, 30 November.

Rija menyebut, sektor infrastruktur masih menjadi andalan perseroan untuk target kontrak baru di 2024.

Sebab, sektor ini telah menyumbangkan pendapatan perusahaan hingga 67 persen pada tahun ini.

Untuk di Pulau Jawa sendiri, perseroan masih akan melanjutkan sejumlah pekerjaan proyek, seperti pembangunan jalan tol, lalu proyek pabrik di Karawang, dan ada beberapa pekerjaan jembatan.

"Di Pulau Jawa sendiri, kami merencanakan (kontrak baru) di kisaran angka 45-50 persen atau sama dengan tahun ini," ujarnya.

Berikutnya untuk Pulau Sumatera, WIKA Beton masih akan melanjutkan sejumlah pekerjaan pembangunan di kawasan tersebut, seperti proyek JLKA Medan-Binjai di Sumatera Utara dan Tol Bayung- Lencir Tempino di Sumatera Selatan.

"Di Pulau Sumatera sendiri kami merencanakan ada perolehan kontrak baru di kisaran 24 persen," terang Rija.

Sementara untuk Pulau Kalimantan, perseroan masih akan melanjutkan proyek dari pembangunan IKN Nusantara, seperti beberapa proyek jalan tol, gedung, serta rencana supply precast ready-mix dan jasa-jasa instalasi yang berkisar di angka Rp300 miliar-Rp400 miliar.

"Kemudian, tentu pembangunan juga akan menyentuh di Pulau Sulawesi dan Papua, kisarannya nanti di daerah sana itu sekitar 20 persen," imbuhnya.