Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah tipis pada penutupan perdagangan Rabu 29 November. IHSG melemah 0,07 persen atau 4,99 poin ke 7.036,09 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Phintraco Sekuritas dalam risetya menyebut, IHSG masih berada pada kondisi rawan profit taking atau normal pullback dalam jangka pendek, terutama di Kamis dan Jumat.

"Salah satu sentimen negatif mungkin berasal dari eksternal, yaitu data indeks manufaktur Tiongkok yang diperkirakan masih berada di bawah batas ekspansif (50) di November 2023," jelas riset Phintraco Sekuritas.

Selain itu, inflasi Euro Area diperkirakan turun ke 2,7 persen YoY di November 2023 dari 2,9 persen YoY di Oktober 2023. Jika sesuai perkiraan, inflasi Euro Area jauh lebih rendah dari posisi terakhir suku bunga acuan ECB di 4,5 persen. Kondisi ini memperkuat keyakinan bahwa ECB telah mencapai terminal rate.

Dengan demikian, saham-saham rate-sensitive seperti BMRI, BBCA, BTPS, CTRA, dan SMRA dapat diperhatikan di Kamis 30 November. Alternatif lain meliputi INKP, MIKA, SSIA, dan JSMR yang berpotensi rebound di Kamis ini.