Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melanjutkan kerja sama dengan perusahaan kereta asal Jepang, East Japan Railways Company (JR East). Salah satunya terkait dengan pengadaan sarana dan suku cadang kereta api.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang usaha perkeretaapian dan nonperkertaapian di Tokyo, Jepang, pada Senin 27 November.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan nota kesepahaman ini akan berlaku satu tahun ke depan sampai 31 Desember 2024. Dengan ruang lingkup kerja sama di antaranya meliputi bidang pendidikan dan pelatihan, pengadaan sarana dan suku cadang kereta api, dan pengembangan berorientasi transit.

Lalu, pertukaran Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli berdasarkan permintaan, pertukaran informasi dan penyelesaian masalah perkeretaapian dan bidang terkait lainnya.

“Nota kesepahaman ini merupakan pembaruan dari kerja sama yang telah dilakukan tahun-tahun sebelumnya. KAI Group terus bersinergi dengan perusahaan kelas dunia, salah satunya JR East yang berpengalaman di bidang perkeretaapian Jepang dengan reputasi yang sangat baik untuk keselamatan, pelayanan, dan ketepatan waktu,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa, 28 November.

Didiek mengatakan, kerja sama ini sangat penting untuk pembangunan SDM di KAI Group berkaitan dengan implementasi sistem keselamatan perekeretaapian di Indonesia. Di samping itu, pengembangan SDM juga terus dilakukan untuk saling support kebutuhan tenaga kerja operator perkeretaapian Indonesia dan Jepang.

“Salah satu yang menjadi perhatian KAI Group dengan adanya MoU ini yaitu KAI Group berupaya untuk terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, salah satunya dari sektor perawatan sarananya,” ucapnya.

Menurut Didiek, terjalinnya kolaborasi yang baik antara KAI Group dan JR East akan semakin menguatkan sistem perawatan sarana perkeretaapian di Indonesia agar tetap andal.

Melalui MoU tersebut, KAI Group berkomitmen untuk terus membangun transportasi yang efisien, ramah lingkungan, terjangkau oleh masyarakat, serta dengan mempertimbangkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Semoga MoU ini dapat memberikan nilai tambah bagi KAI maupun JR East. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu mendukung upaya KAI dalam meningkatkan keterampilan SDM KAI dan menjalankan kereta api dengan zero accident, sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan kereta api sebagai transportasi andalannya,” katanya.