JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan kembali Pasar Sila di Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada tahun ini.
Renovasi tersebut ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
"Pelaksanaan renovasi dikerjakan dalam waktu 300 hari kalender dengan target selesai 31 Agustus 2024," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Rabu, 22 November.
Basuki mengatakan, pembangunan kembali atau rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
"Diharapkan infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia," ujarnya.
Pekerjaan renovasi Pasar Sila sendiri dimulai tahun ini yang ditandai dengan penandatangan kontrak pekerjaan antara BPPW NTB Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan penyedia jasa pada Senin, 6 November lalu.
Pembangunan Pasar Sila dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Relis-Buser (KSO) dan PT Inti Multi Kencana selaku manajemen konstruksi dengan biaya APBN 2023-2024 senilai Rp49 miliar.
Adapun lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan pendahuluan, struktur, arsitektur, pembangunan lobi dan penghubung, pekerjaan elektrikal, mekanikal, bangunan penunjang, pagar keliling, dan lanskap.
Pekerjaan renovasi Pasar Sila dilakukan dengan membangun kembali bangunan pasar lama yang telah dibangun sejak 1981.
Saat ini, kondisi pasar dinilai tidak layak karena banyaknya atap kios dan los yang bocor serta belum ada fasilitas penunjang yang memadai, seperti sumber air bersih, toilet, tempat penampungan sampah sementara, tempat parkir, dan sistem drainase.
BACA JUGA:
Selain pembangunan gedung pasar beserta fasilitas penunjangnya, Pasar Sila juga akan dilengkapi penataan lanskap dengan memanfaatkan area hijau seluas 2.212,5 meter persegi.
Sekadar informasi, Pasar Sila dibangun di atas lahan seluas 17.790 meter persegi dengan luas bangunan pasar 5.325 meter persegi yang terdiri dari tiga gedung masing-masing setinggi 1 lantai, yakni Blok A (1.775 meter persegi), Blok B (1.775 meter persegi), dan Blok C (1.775 meter persegi).
Bangunan pasar diproyeksikan dapat menampung 660 pedagang untuk menempati 149 unit kios, 380 unit los kering, dan 131 unit los basah.