JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) meningkatkan kualitas standar pelayanan minimal (SPM) di ruas Tol JORR Seksi S (JORR-S) dan Akses Tanjung Priok (ATP), agar sesuai dengan yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, peningkatan kualitas tersebut meliputi beautifikasi dengan cara pengecatan ulang marka yang dilakukan setiap tiga bulan, pengecatan pagar pembatas jalan dan overpass, serta pembersihan saluran air dan sampah setiap harinya pada pukul 22.00 WIB.
"Hal ini dilakukan agar kondisi jalan tol tetap indah dan bersih sehingga nyaman untuk dilalui pengguna jalan tol," kata Tjahjo dikutip dari laman resminya, Rabu, 22 November.
Tak hanya pemeliharaan rutin, Tjahjo menyebut, peningkatan kualitas jalan tol yang bersifat permanen seperti Scraping, Filling & Overlay (SFO) serta rekonstruksi beton rigid juga dilakukan di Tol JORR-S.
Adapun lokasi tepatnya di KM 28+000 s/d 27+600 Jalur B, KM 22+800 s/d 22+200 Jalur B, serta rekontruksi beton rigid KM 24+200 Jalur A.
Sedangkan untuk Tol ATP tepatnya di KM 64+938 s/d 64+729 Jalur B, KM 64+798 Jalur B, dan KM 64+449 s/d 64+414 Jalur B dilakukan SFO dan rekonstruksi beton rigid guna memberikan kualitas jalan tol yang maksimal untuk para pengguna.
"Kami melakukan pemeliharaan tersebut pada window time, yakni mulai pukul 22.00 WIB malam hingga 05.00 WIB pagi agar tidak mengganggu lalu lintas pengguna jalan," tambahnya.
Tjahjo mengatakan, ada juga penambahan sejumlah peralatan yang telah dilakukan, seperti penggantian lampu penerangan jalan umum (PJU) biasa menjadi LED smart lamp di beberapa titik, meningkatkan pelayanan transaksi dengan melakukan rekondisi atau pergantian baru 15 peralatan tol di Tol JORR-S, serta penambahan mobile reader untuk mengurai antrean dari yang semula enam unit menjadi delapan unit di Tol ATP.
BACA JUGA:
Dikatakan Tjahjo, dalam mendukung jalan tol hijau ramah lingkungan, pihaknya juga secara rutin melakukan penanaman pohon setiap bulan pada hari peringatan yang berhubungan dengan lingkungan, seperti Hari Ozon Sedunia, Hari Penanggulan Degradasi, serta Hari Lingkungan Hidup dan Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap 21 November 2023.
"Hingga akhir Oktober, kami sudah menanam sebanyak 2.340 seperti pohon ketapang kencana atau tabebuya, juga bougenville untuk bagian bahu dalam jalan tol," ungkapnya.
Menurut Tjahjo, meskipun lahan yang tersedia terbatas, pihaknya tetap mengusahakan untuk tetap rutin melakukan penambahan pohon.
"Karena satu pohon saja memiliki makna yang besar dalam mendukung keseimbangan ekosistem dan kualitas udara di sekitarnya," imbuhnya.