Tak Hanya Memilih, Bawaslu Ajak Masyarakat jadi Aktor dalam Pemilu
Ilustrasi pemilu (Foto: dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia mengajak masyarakat dapat menjadi aktor dalam kepemiluan dengan menjadi pengawas paling kurang dalam lingkungan keluarga dan sekitar.

Hal itulah menurut Anggota Bawaslu Lolly Suhenti yang menjadi target dari Festival Budaya yang digelar Bawaslu Siak ini. Pasalnya Pemilu bukan hanya milik Komisi Pemilihan Umum(KPU) dan Bawaslu karena semua suara sama nilainya yakni satu.

"Dalam melihat pemilu, semua orang harus hadir sebagai aktor sesuai peran masing-masing. Masyarakat sangat bisa menjadi aktor, tak hanya sebagai pemilih tapi bisa sebagai pengawas secara mandiri," katanya mengutip Antara.

Dia menyampaikan Festival Budaya haruslah berbudaya dan dekat dengan masyarakat apalagi di Siak ini adalah tanah kesultanan.

"Yang penting dipahami bahwa pemilu adalah ajang legal merebut kekuasaan dan dijamin konstitusi untuk pergantian kepemimpinan. Itu tak lepas dari akar Budaya Indonesia, jadi jangan lupa dalam demokrasi kita punya nilai budaya yang harus dilihat," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Siak, Husni Merza mengapresiasi festival budaya yang mungkin kali pertama di Siak yang dirangkaikan dengan adat tempatan dan budaya nusantara. Diharapkan keanekaragaman di Siak menjadikan pemilu yang damai.

"Di Siak tak pernah ada kerusuhan besar yang berarti dalam pemilu, ini perlu dicegah agar tak sampai terjadi kekisruhan sehingga meringankan pihak keamanan. Semoga masyarakat juga cerdas tak terhasut oleh SARA, hoaks, politik uang," ungkapnya.

Ketua Bawaslu Siak, Zulfadli Nugraha mengucapkan terima kasih atas kunjungan pertama kalinya Bawaslu RI ke Riau dan khususnya di Siak. Semoga ini bisa menjaga pemilu bersih dari politisi SARA, hoaks dan politik uang.

"Bawaslu Siak melakukan preventif dengan festival budaya dengan mengundang seniman dan kawula muda Siak. Pesta rakyat ini dimulai dengan festival lagu dan tari melayu, celoteh (stand up comedy), peragaan busana daerah, film pendek tanpa politisasi SARA, hoaks, dan politik uang, serta peluncuran film oleh aktor lokal," ucapnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Bawaslu Riau beserta sejumlah komisioner, KPU Siak dan forum komunikasi pimpinan daerah. Festival Budaya Bawaslu kemudian menampilkan tari dan seni lainnya serta diramaikan oleh sejumlah bazar dari panitia pengawas pemilu kecamatan.