BTN Targetkan Penyaluran KPR Mencapai 200 Ribu Unit Hingga Akhir 2023
Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitupulu. (Aris Nurjani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN targetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dapat mencapai 200 ribu unit pada 2023. Hal tersebut didorong oleh kebijakan yang diberikan pemerintah berupa pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP).

Sebagai informasi, pemerintah memberikan insentif PPN DTP untuk pembelian rumah dari sebelumnya Rp2 miliar menjadi Rp5 miliar. Adapun PPN yang ditanggung pemerintah sebesar 100 persen hanya berlaku untuk pembelian rumah yang dibawah Rp2 miliar. Sedangkan untuk pembelian rumah sebesar Rp5 miliar, pemerintah hanya akan menanggung sekitar Rp2 miliar.

Adapun insentif ini diberikan untuk pembelian 1 rumah per 1 NIK atau NPWP mulai November 2023 hingga Desember 2024, pemberian insentif PPN DTP ini mulai berlaku pada November 2023 hingga Juni 2024, besaran PPN DTP adalah sebesar 100 persen. Kemudian pada Juli 2024 hingga Desember 2024, besaran PPN DTP akan dipangkas menjadi 50 persen.

Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitupulu mengatakan target tersebut dapat didorong oleh kebijakan fiskal yang diberikan oleh pemerintah berupa stimulus insentif PPN FTP pembelian rumah hingga Rp5 miliar.

"Kita tahun ini 170 ribu target (KPR rumah) subsidi, kurang lebih itu dapat tercapai. Yang non-subsidi kurang lebih pasti 30 ribu. Jadi mungkin 200-210 ribu," ucap Nixon usai acara Running BTN Jakarta 2023, Minggu 12 November.

Selain itu, Nixon percaya dengan adanya kebijakan fiskal berupa insentif PPN DTP untuk mendorong penguatan pada sektor properti akan membuat pertumbuhan penyaluran kredit BTN bisa tumbuh dua digit akhir tahun 2023 dan 2024.

"Dengan stimulus insentif ini kita merasa bisa menaikkan penjualan rumah dengan harga maksimal Rp5 miliar sebesar 12 persen. Kalau itu dijalankan bareng, itu pasti animonya tinggi, terutama rumah di bawah Rp2 miliar," terangnya.

Nixon menyampaikan perseroan sedang berdiskusi dengan beberapa developer atau pengembang perumahan untuk mendukung program insentif PPN ini dengan memberikan promo diskon harga rumah.