Bagikan:

JAKARTA - Bank Mandiri kembali menggelar program My Digital Academy (MDA) Batch 2. Program ini digelar sebagai bentuk komitmen untuk menjaring talenta muda Tanah Air yang berbakat di bidang Teknologi Informasi (TI).

Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri Agus Dwi Handaya mengatakan inisiatif ini adalah lanjutan dari program sebelumnya yang sukses menarik minat ribuan pendaftar.

Selain itu, kata Agus, program ini dilanjutkan karena berhasil melahirkan ratusan peserta yang berkompetisi serta berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan di bidang TI.

Agus mengatakan, melalui semangat membangun negeri dan untuk menangkap peluang digitalisasi di masa mendatang, Bank Mandiri berharap program ini mampu meningkatkan kapabilitas dan kualitas dari talenta muda tanah air khususnya di bidang TI.

“Bank Mandiri sejak awal terus berkomitmen untuk hadir dan memberikan kontribusi pada pengembangan kualitas SDM di Indonesia, program ini kami harap bisa menjadi wadah pengembangan bagi para talenta digital Indonesia masa depan,” tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis, 9 November.

Pada batch ini, Agus menargetkan kembali dapat menjaring minat ribuan pendaftar yang dapat memenuhi sejumlah persyaratan. Antara lain fresh graduate atau mahasiswa S1 semester akhir dari jurusan relevan di universitas terkemuka. Serta, memiliki IPK minimal 3.00 dengan penguasaan terutama pada programming, engineering analytics dan product owner.

“Pendaftaran akan kami tutup pada 19 November 2023 mendatang. Untuk itu, kami cukup optimis bisa mengulang keberhasilan MDA batch sebelumnya,” katanya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, para peminat dapat langsung mengunjungi https://mydigitalacademy.id/ atau melalui instagram @lifeatmandiri untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sebagai langkah persiapan, Bank Mandiri telah melakukan roadshow ke berbagai universitas di Indonesia. Dalam roadshow ini, para peserta yang hadir akan mendapatkan bimbingan karir, dan juga wawasan mengenai perkembangan dunia TI perbankan dari talenta Bank Mandiri atau Mandirian.

Bukan cuma itu, untuk memberikan gambaran bagi para mahasiswa dan peserta, acara tersebut juga menampilkan sederet prestasi yang diraih oleh para alumni MDA Batch 1, yang telah bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Officer Development Program (ODP) TI dan juga mahasiswa yang mendapat golden ticket untuk berkarir di Bank Mandiri.

Setelah rangkaian roadshow berakhir, MDA Batch 2 akan resmi dimulai dengan fokus pada program latihan bertajuk innovation bootcamp. Peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan intensif selama satu bulan dengan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan terkini di bidang Teknologi Informasi. Seperti, Fundamental UI/UX, Data Analyst Analysis, UI Design, Wireframing, dan lain-lain, termasuk juga pelatihan soft skills.

Program ini akan diakhiri dengan pemberian penghargaan berupa allowance dan golden ticket bagi peserta terpilih untuk bergabung dengan Bank Mandiri dan berkontribusi dalam pembangunan negeri.

Agus menjelaskan, program MDA yang digelar perseroan turut menjadi bentuk tanggung jawab dan kontribusi Bank Mandiri dalam mengembangkan SDM IT Indonesia, sekaligus mengatasi krisis digital talent di Indonesia. Apalagi, kekurangan talenta digital menjadi tantangan besar di era transformasi digital saat ini.

“Hal ini menyebabkan persaingan ketat antara perusahaan-perusahaan untuk merekrut dan mempertahankan para ahli digital yang berkualitas. Sementara banyak organisasi berusaha untuk meningkatkan keterampilan internal melalui pelatihan dan pengembangan, masalah kekurangan talenta digital tetap menjadi hambatan utama dalam menghadapi revolusi digital yang tidak dapat dihindari ini,” kata Agus.

Senada, Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama menambahkan, dengan adanya program MDA, diharapkan dapat melahirkan lebih banyak talenta digital yang berkualitas. Serta dapat memacu percepatan inovasi dalam dunia digital dan memajukan industri teknologi guna mencapai pemerataan ekonomi di Indonesia.

“Untuk mencapai yang maksimal, para peserta akan mendapatkan pembelajaran yang berkualitas dengan kehadiran expert tutor terbaik di bidangnya. Dengan begitu, diharapkan para peserta bisa memperoleh ilmu sekaligus mendapat pengalaman baru dari studi kasus nyata para pengajar,” jelasnya.