PUPR Ajak Vendor Produk Dalam Negeri Isi Furnitur Rusun ASN-Hankam
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto. (Foto: Theresia Agatha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan kepada produsen atau vendor furnitur agar mengajukan produknya untuk mengisi Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di IKN Nusantara.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, kesempatan ini terbuka khususnya bagi produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.

"Kami ingin mengundang partisipasi semua vendor yang mempunyai produk-produk sesuai untuk bisa diaplikasikan di sini," kata Iwan kepada wartawan usai ditemui dalam acara Konstruksi Indonesia 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 3 November.

Dalam penyelenggaraan Konstruksi Indonesia 2023 sendiri, telah dihadirkan mockup interior rusun ASN-Hankam di IKN seluas 98 meter persegi dengan skala 1:1.

Sehingga, masyarakat yang berkunjung ke Pameran Konstruksi Indonesia bisa melihat secara langsung gambaran satu unit Rusun ASN-Hankam di IKN nantinya yang sudah lengkap dengan furnitur, meskipun desain tersebut masih belum final.

"Setelah acara ini, saya ingin tetap membuka kesempatan untuk vendor yang ada di acara ini maupun di luar pameran ini, kami terbuka," ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Iwan, untuk skemanya telah dilaksanakan lelang design and build bagi penyedia jasa konstruksi, dengan mendapatkan persetujuan dari Kementerian PUPR terlebih dahulu.

"Sebenarnya ini sudah lelang design and build, nanti dalam prosesnya penyedia jasa harus ada approval dari kami. Kami ingin modelnya e-catalog, tapi dilihat kembali kalau ada yang belum siap e-catalognya, kami lakukan pengadaan lain dengan kami menyusun kriterianya," imbuhnya.

Adapun berdasarkan data Kementerian PUPR, progres pembangunan Rusun ASN di IKN Nusantara per 19 Oktober mencapai sekitar 1-2 persen.

Secara keseluruhan, dari 47 menara rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 meter persegi untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri atas 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit.

Kemudian, Rusun Hankam terdiri atas 7 rusun untuk personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit.

Masing-masing tower setinggi 12 lantai, terdiri atas lantai 1 dan 2 yang dimanfaatkan untuk podium fasilitas sosial/fasilitas umum (fitness, public space, dsb), sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian. Setiap unitnya disiapkan tiga kamar tidur.