Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta setiap daerah di Indonesia untuk tetap menyiapkan cadangan beras meski produksi beras surplus. Mengingat cadangan pangan pemerintah baik di pusat maupun daerah merupakan faktor penting untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan.

Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau persediaan stok beras di Gudang Bulog Baru Rawang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, pada Rabu, 25 Oktober 2023.

“Sebetulnya di Provinsi Sumatra Barat ini kan surplus, tetapi apapun yang namanya cadangan (beras) itu harus ada. Oleh sebab itu, kalau tadi kita lihat di gudang Bulog cadangan (beras) banyak,” katanya dikutip dari laman resmi Sekretariat Negara, Kamis, 26 Oktober.

Pada kunjungan tersebut, Jokowi turut menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Jokowi berharap para KPM dapat menerima seluruh bantuan sebanyak tiga kali hingga bulan November mendatang.

“Ini pembagian bantuan pangan berupa beras bulan September, Oktober, November saya cek ada yang sudah menerima sekali, ada yang sudah dua kali. Saya kira nanti November semuanya insyaallah akan selesai tiga kali,” ucapnya.

Tidak hanya sampai November, menurut Presiden pemerintah telah memutuskan untuk menambah bantuan pangan CBP pada bulan Desember.

“Akan kita tambahkan lagi Desember, keputusan kita sekali lagi (memberikan bantuan pangan),” tuturnya.

Selain itu, Jokowi mengungkapkan pemerintah juga sedang menyiapkan skema pemberian bantuan langsung tunai (BLT) el nino kepada masyarakat. Hal tersebut dimaksudkan untuk tetap menjaga daya beli masyarakat di tengah fenomena super el nino yang terjadi.

“Karena ada super el nino dan kita tau ini jangan sampai mengurangi daya beli rakyat, daya beli masyarakat, kita juga akan mengeluarkan BLT el nino pada bulan November dan Desember, Rp200.000, Rp200.000, (total) Rp400.000,” jelasnya.