Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir membantah pemerintah Indonesia terlalu fokus pada investasi asing asal China.

Kata dia, pemerintah juga terbuka kepada negara lain yang ingin berinvestasi ke Indonesia.

“Kalau Pak Jusuf Kalla bicara mengenai Indonesia fokus kepada investasi China. Saya rasa tidak,” katanya kepada wartawan ditulis Minggu, 15 Oktober.

Salah satu buktinya, kata Erick, negara Uni Emirat Arab (UEA) masuk ke dalam proyek pembangunan Pelabuhan Belawan sebagai investasi asing. Bahkan, India juga ikut membangun bandara di Indonesia.

“Pelabuhan di Belawan itu sama UAE. Airport ada sama India. Lalu, ada mobil listrik ada Hyundai Korea, dan ada juga Ford mau masuk dari Amerika, dan VW Jerman,” ujarnya.

“Indonesia sebagai negara merdeka kita sangat menjunjung tinggi yang namanya investasi seimbang dari pemerintah manapun,” sambung Erick.

Dia menekankan, pemerintah saat ini sedang mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas di dalam negeri. Terutama mencegah terjadinya disparitas yang tajam.

“Tetapi yang pasti saya secara pribadi sebagai menteri BUMN, dan sebagai Erick Thohir, memastikan kalau yang namanya kami tidak mendukung kesenjangan yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Tapi kita intervensi dengan kebijakan pemeritnah atau BUMN. Jadi kita ingin semua bisa baik,” ucapnya.