Apa itu Program TGSC Pegadaian yang Bakal Lahirkan Wirausaha Muda?

YOGYAKARTA – PT Pegadaian berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) meluncurkan program penguatan kewirausahaan sosial pemuda, The Sociopreneurship Challenge (TGSC). Peluncuran program ini dilakukan di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah pada Senin, 9 Oktober 2023. Lantas, apa itu program TGSC Pegadaian?

Apa itu Program TGSC Pegadaian?

Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menyampaikan, TGSC adalah salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pegadaian pada Pilar the Gade Generation yang berfokus pada pendidikan generasi muda.

“TGSC menjadi wadah inkubasi para pemuda dalam menciptakan kebermanfaatan sosial melalui wirausaha sosial,” kata Eka, dikutip dari Antara, Rabu, 11 Oktober 2023.

Eka menuturkan, program TGSC Pegadaian merupakan kompetisi startup sosial untuk seluruh mahasisa Indonesia. Melalui kompetisi ini para peserta didorong untuk menjadi sociopreneur melalui inovasi model bisnis yang sudah dibuat.

Dia menambahkan, inovasi tersebut lahir dari pengamatan para peserta terhadap masalah dan kebutuhan sosial yang ada di lingkungan mereka.

“Para peserta didorong untuk melihat berbagai masalah dan kebutuhan sosial sebagai peluang untuk memberdayakan dan menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Eka.

“Melalui program TGSC, kami berupaya mendorong jiwa sociopreneurship para mahasiswa dengan memberikan dukungan kepada tiga hal yakni pendampingan dan pematangan usaha melalui mentoring dan networking, serta dukungan akses keuangan pada saat peserta membutuhkan modal untuk usahanya,” kata Eka lagi.

Sementara Ketua Bidang Pengembangan Kewirausahaan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat DPP IAEI sekaligus Direktur Bisnis Digital Telkom Indonesia Muhammad Fajrin Rasyid menyampaikan, socialpreneur itu merupakan jembatan antara sosial dan entrepreneur.

Socialpreneur berusaha memadukan elemen sosial dengan bisnis, sehingga menghasilkan nilai sosial dan secara bisnis juga menghasilkan.

“Kita juga harus memastikan apakah produk tersebut menjawab persoalan atau tidak,” terang Fajrin.

Menurut Fajrin, seorang pebisnis wajib memikirkan produk atau layanan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk model bisnisnya.

Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pegadaian Rully Yusuf mengatakan, kompetisi bisnis sosial dalam TGSC mengusung konsep wirausaha dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Lewat program ini, peserta didorong untuk tidak hanya mencari keuntungan finansial semata, melainkan juga didorong untuk bisa memberikan dampak positif pada lingkungan di sekitarnya.

“TGSC yang dibangun semoga bisa bermanfaat untuk mengoptimalkan lahirnya wirausaha muda, yang peka terhadap permasalahan sosial di lingan sekitarnya,” ucap Rully.