JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi kontrak baru sebesar Rp19,98 Triliun per Agustus 2023. Angka tersebut naik sebesar 10,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode sama pada 2022 sebesar Rp18,04 triliun.
Kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung sebesar 47,3 persen, disusul dari segmen industri, EPCC, properti, dan investasi.
Dari sisi pemberi kerja, sebagian besar proyek yang diraih WIKA berasal dari BUMN dan pemerintah dengan skema pembayaran monthly progres.
Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, peningkatan kontrak baru ini menandakan bahwa langkah-langkah transformasi perseroan mulai membawa hasil.
"Artinya, ini meningkatkan kepercayaan pemberi kerja dengan kinerja yang semakin baik," kata Mahendra dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa, 3 Oktober.
Salah satu proyek terbaru yang didapatkan perseroan di Agustus 2023 adalah proyek Bendungan Cijurey Paket 3 di Bogor, Jawa Barat, yang dipercayakan oleh Kementerian PUPR kepada WIKA-Jaya Konstruksi atau kerja sama operasi (KSO).
Adapun nilai kontrak yang didapatkan WIKA sebesar Rp724,75 miliar atau mencapai 70 persen dalam proyek KSO tersebut.
"WIKA dipercaya untuk mengerjakan lingkup jalan akses, pembangunan bangunan pelimpah dan pengambilan, hidro mekanikal dan elektrikal, serta pengerjaan area genangan dengan target rampung pada 2028 mendatang," ujar Mahendra.
Proyek Bendungan Cijurey sendiri dibangun untuk menjawab kebutuhan warga kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, khususnya terhadap irigasi, dengan membantu perairan lahan persawahan yang kering selama kemarau di Bogor Timur.
BACA JUGA:
Mahendra menyebut, raihan proyek Bendungan Cijurey menjadi cerminan kepercayaan dari pemerintah lewat Kementerian PUPR terhadap WIKA setelah berhasil menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada sektor sumber daya air, termasuk bendungan.
Menurut dia, keterlibatan WIKA dalam pembangunan Bendungan Cijurey menunjukan komitmen WIKA untuk hadir dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur di Tanah Air yang memprioritaskan kemanfaatan sebesar-besarnya kepada masyarakat.
"Amanah ini akan kami jawab dengan pelaksanaan proyek yang baik sesuai target kualitas dan waktu yang ditetapkan oleh pemilik proyek," pungkasnya.