Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali menguat pada perdagangan, Kamis 21 September, setelah kemarin naik 0,45 persen atau 31,36 poin ke level 7.011,68.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, IHSG membentuk pola three white soldiers. IHSG akan bergerak di kisaran resistance 7.100, pivot 7.050, dan support 7.000 pada Kamis.

Potensi penguatan IHSG didukung oleh terbentuknya rising window bersamaan dengan penguatan Rabu yang didukung golden cross pada MACD. Satu hal yang menjadi perhatian saat ini adalah kecenderungan penurunan volume transaksi selama rally IHSG di 19 -20 September 2023.

"Pasar mempersiapkan diri dengan potensi pidato Kepala the Fed, Jerome Powell yang lebih dovish dari perkiraan dalam sebulan terakhir," jelas riset Phintraco Sekuritas.

Pasalnya, ekspektasi pasar terhadap potensi kenaikan the Fed Rate di Federal Open Market Committee (FOMC) November 2023 terus menurun. Faktor lainnya adalah kecenderungan penguatan USD Index sebesar 5 persen dalam sebulan terakhir.

Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) diyakini kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen.

Kondisi inflasi yang relatif stabil dalam batas asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 menjadi salah satu faktor yang diyakini mendasari kebijakan tersebut.

Pasar dapat mencermati peluang penguatan lanjutan pada saham bank seperti BBCA, BBNI, BBRI, BBTN. Selain itu pelaku pasar bisa mencermati saham TLKM, UNVR, INDF, ADRO, CPIN, dan AMRT.