JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat pembiayaan keuangan berkelanjutan perseroan mencapai Rp52,6 triliun pada kuartal II 2023 atau tumbuh 4,99 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
"BSI juga konsisten dalam mengimplementasikan environment, social, and governance (ESG). Portfolio pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp52,6 triliun atau 23,77 persen dari total pembiayaan BSI, tumbuh 4,99 persen secara year on year," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 20 September.
Untuk mendorong implementasi keuangan berkelanjutan, Hery menuturkan BSI juga mendorong upaya sustainable operation melalui program pengurangan emisi dan pelestarian lingkungan, di antaranya green building office Gedung Landmark BSI di Aceh dan penggunaan solar panel di BSI Mayestik dan Mataram.
Selain itu, percepatan implementasi penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik berbasis Baterai (KBLBB) dengan penyediaan 35 unit motor listrik untuk kendaraan operasional di masjid BSI rest area cipali KM 166A, serta paperless dokumen melalui e-doc BSI.
Hingga Juni 2023, BSI telah menyalurkan dana zakat, infak dan dana kebajikan sebesar Rp122,2 miliar yang mencakup berbagai program sosio-ekonomi seperti pembangunan 15 Desa BSI yang tersebar di 10 provinsi.
BACA JUGA:
Dalam aspek spiritual, Hery menuturkan BSI melakukan manajemen masjid, program Dai dan mobil musala. Untuk aspek people, BSI menyediakan beasiswa prestasi melalui program BSI Scholarship Prestasi.
Sementara dalam hal charity and environment, BSI memberikan santunan 2.222 anak yatim, mudik difabel, bantuan hewan potong 1444 H, serta program BSI sustainable movement berupa penanaman pohon, 50 mesin RVM, serta pelepasan 200 tukik ke laut.