JAKARTA - Bank Indonesia (BI) disebutkan terus terus mendorong pengembangan ekosistem riset yang berkualitas untuk memajukan inovasi dan memperkuat sinergi kebijakan.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa pentingnya sinergi dan inovasi sebagai kunci dalam penguatan kebijakan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Bank indonesia berkomitmen untuk menjembatani dan menstimulasi pemikiran-pemikiran yang lebih inovatif dan menjadi pionir dalam perumusan kebijakan yang lebih baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Senin, 18 September.
Menanggapi berbagai tantangan tersebut, Perry menyampaikan lima respon kebijakan yang perlu didorong. Pertama, memperkuat bauran kebijakan yang terintegrasi mencakup kebijakan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, keuangan inklusif, dan hijau.
“Kedua, pengembangan hilirisasi bernilai tambah tinggi untuk menopang ketahanan pangan, energi maupun sumber daya alam lainnya guna mendukung ketahanan ekonomi nasional,” tuturnya.
Ketiga, membuka kerjasama perdagangan dan investasi dengan skema yang menguntungkan, dapat mengoptimalkan hilirisasi, dan mampu memberdayakan sumber pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
BACA JUGA:
Keempat, mengadopsi teknologi terkini dengan tetap memperhatikan potensi risikonya. Sebagai contoh, Bank Indonesia menerapkan inovasi teknologi pada fitur sistem pembayaran dengan konsep Satu Bahasa (QRIS dan open API), Satu Bangsa​ (konektivitas antar infrastruktur penyedia jasa sistem pembayaran), dan Satu Nusa (BI Fast dan CBDC),” katanya,
Serta yang kelima adalah kelima, meningkatkan kualitas pendidikan, pelatihan termasuk pembentukan karakter sumber daya manusia yang unggul misalnya melalui program vokasi berbasis digital.