Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, toko atau warung tradisional sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) punya potensi beras dalam meningkatkan kemajuan ekonomi nasional.

Saat ini, sambung Zulkifli Hasan, warung tradisional masih menjadi kekuatan ekonomi rakyat paling riil. Sehingga, perlu dipikirkan dan diupayakan dengan serius strategi pengembangannya.

Demikian disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat meresmikan Toko Jamaah Numan di Yogyakarta, Jawa Tengah, Minggu, 17 September.

“Keberadaan toko atau warung tradisional memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional. Jangan anggap sepele kekuatan warung,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini pun mengapresiasi pihak Nahdlatul Ulama (NU) atas inisiatifnya melakukan kemitraan bersama dengan Bank Mandiri dan Toko Mandiri Indogrosir (TMI) dalam Toko Jamaah Numan.

Lebih lanjut, Zulhas berhatap keberadaan toko ini dapat memotivasi warga Nahdliyin mencapai kemandirian ekonomi.

“Kemitraan NU dengan Bank Mandiri dan TMI di Pondok Pesantren Jamhariyah ini, dapat meningkatkan ekonomi pondok pesantren yang mandiri dan memberikan kesempatan kepada para santri untuk berwirausaha,” jelasnya.

Zulhas menilai Toko Jamaah Numan merupakan contoh kemitraan strategis yang saling menguntungkan. Selain itu dapat menjadi wadah edukasi dan sarana untuk para santri belajar kewirausahaan. Dalam jangka panjang, hal ini dinilai dapat kembali menjadi kontribusi positif bagi ekosistem UMKM di tanah air.

“Para santri yang sudah selesai mondok atau ingin berwirausaha di bidang ritel, sudah mendapatkan gambaran dan pengalaman yang berharga. Dengan demikian, ke depan UMKM kita juga semakin maju,” ungkapnya.  

Sekadar informasi, 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) adalah sumbangsih dari 65,46 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia dan menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja.

Karena itu, Zulhas menilai sinergi antar pihak sangat diapresiasi untuk memperkuat empat pilar peningkatan daya saing UMKM yaitu inovasi UMKM, akses kemitraan, akses digitalisasi, dan akses pembiayaan.