JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Adapun kerja sama tersebut antara lain perjanjian Pembangunan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) antara dengan PT PLN (Persero) dan perjanjian Kerja Sama Pembangunan Micro-Grid dan Pabrik BBSP KEBTKE juga dengan PT PLN (Persero).
Deputy Bidang Koordinasi Infrastuktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin menyatakan bahwa kerja sama yang diawali dengan penandatangan ini dapat membawa perubahan penting untuk saling bersinergi mensukseskan program KBLBB khususnya dalam pengembangan ekosistem industri KBLBB
"Untuk merealisasikan tujuan dari program KBLBB tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak dan tentu saja dukungan yang solid akan dapat mewujudkan ekosistem KBLBB," ujar Rachmat dalam sambutannya yang dikutip Jumat 15 September.
Dirinya berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan dapat mempercepat terbentuknya ekosistem KBLBB.
Setidaknya terdapat 5 perjanjian kerja sama yang terjalin yakni, pertama, perjanjian kerja sama Pembangunan SPBKLU antara BBSP KEBTKE dengan PT PLN (Persero), kedua Pembangunan Micro-Grid dan Pabrik antara BBSP KEBTKE- PLN Manajemen Proyek & EBT- TDL Global.
BACA JUGA:
Selanjutnya, Pengembangan Baterai untuk perahu listrik antara BBSP KEBTKE dengan TDL Global- Gempacs, Ltd, keempat Produksi Konversion-Kits untuk motor listrik antara BBSP KEBTKE dengan Inventus Power- PT INTI dan terakhir, adalah perjanjian Produksi Massal Motor Konversi antara BBSP KEBTKE dengan PT Yifang Cargo Mutiara Elektronik.
Terkait dengan perjanjian kerja sama antara BBSP KEBTKE dengan TDL Global, Kepala BBSP KEBTKE Senda Hurmuzan Kanam menjelaskan, kerja sama dengan True Digital Leader Global (TDL Global) terkait dengan ketersediaan suplai 20.000 unit baterai di tahun 2023 dan 100.000 pada tahun 2024 dari pabrik Technology With Spirit (TWS) Cina untuk mendukung KBLBB.
"Untuk suplai 100.000 unit di tahun 2024, TDL akan merelokasi pabrik produksinya dari Cina ke Indonesia," tutup Senda.