Bagikan:

JAKARTA - Uji Coba penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF), teknologi terkini yang menghadirkan pembayaran otomatis bagi pengguna jalan tol tanpa harus berhenti, tak kunjung dilakukan hingga saat ini.

Diketahui, jadwal uji coba tersebut seharusnya dilakukan di Tol Bali Mandara pada 1 Juni lalu, namun hingga saat ini belum juga dilakukan dan justru mengalami penundaan uji coba.

Mengenai hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menjadi pihak terkait untuk melakukan uji coba tersebut menyebut, pihaknya masih akan bertemu dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) untuk membahas mengenai MLFF.

"Nanti Senin kami bicarakan lagi, masih ada yang perlu kami pertemukan," ujar Hedy ditemui usai Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, dikutip Jumat, 8 September.

Hedy mengatakan, selama ini isi kontrak investasi yang dilakukan oleh PT Roatex selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP) tol tanpa sentuh masih belum memuat masa transisi. Alhasil, Kementerian PUPR bakal menambahkan masa transisi terlebih dahulu pada penerapan teknologi MLFF.

"Ya, kan, ada ruang lingkup yang berubah, dulu enggak ada yang namanya transisi, sekarang ada namanya transisi. Jadi, kan, ada perubahan tuh, akhirnya kami bicarakan pembiayaannya bagaimana, banyak hal lah," kata dia.

Dia menilai, masa transisi tidak tertuang dalam kontrak investasi Roatex, sehingga perlu menambah biaya investasi.

Di sisi lain, BUJT juga belum tentu sepakat jika beban biaya masa transisi harus dibebankan kepada pihaknya.

"Kan, harus sepakat dulu transisi itu yang biayain siapa, karena tidak ada dalam kontrak (Roatex), karena kalau masalah uang tidak bisa bersalaman gitu saja (setuju), harus jelas perhitungannya," tutur Hedy.

MLFF sendiri merupakan teknologi terkini di dunia yang memproses pembayaran secara otomatis bagi kendaraan yang melintas di jalan tol.

Melalui teknologi ini, pengguna jalan tol dapat masuk dan keluar tanpa harus berhenti untuk membayar.

Hal ini dimungkinkan karena MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS), yaitu sistem yang memungkinkan dilakukannya transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit, sehingga tidak diperlukan alat pembaca di setiap tempat di jalan tol seperti pada teknologi berbasis RFID, memberikan solusi biaya yang lebih efektif.