Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan (DJPI) Kementerian PUPR menargetkan adanya pelaksanaan 39 proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) pada 2024.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, sebanyak 39 proyek tersebut dilaporkan mencapai total nilai Rp252 triliun.

"Usulan KPBU bidang PUPR Tahun Anggaran (TA) 2024 sebanyak 16 proyek KPBU dengan nilai sekitar Rp69,01 triliun dalam tahap penyiapan dan 23 proyek KPBU senilai Rp183,78 triliun dalam tahap transaksi," kata Dirjen Herry dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, dikutip Kamis, 7 September.

Herry merincikan, terdapat belasan proyek yang saat ini telah masuk tahap penyiapan, di antaranya dua proyek sumber daya air (SDA), yakni Daerah Irigasi Lhok Guci dan Daerah Irigasi Jambo Aye di Provinsi Aceh dengan nilai investasi yang masih dalam perhitungan.

Sedangkan di bidang jalan dan jembatan, terdapat dua proyek jalan tol dilaporkan masih dalam proses prakarsa pemerintah, yakni Jalan Tol Malang Kepanjen dan Jalan Tol Bandung Intra Urban senilai Rp22,63 triliun.

"Terdapat juga empat proyek jalan tol dalam proses prakarsa badan usaha, yaitu Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)-Lebakwangi (Neglasari), Jalan Tol Pluit-Bandara (bagian dari Tomang-Pluit-Bandara), Jalan Tol Akses Patimban Extend (Sadang-Subang), Jalan Tol Caringin-Cisarua (bagian dari Jalan Tol Caringin-Cianjur) senilai Rp27,43 triliun," ujar Herry.

Pada bidang permukiman, KPBU waduk air laut, SPAM, dan pembangkit tenaga listrik di wilayah Pulau Bintan, SPAM Regional Sindangheula-Karian Barat, SPAM Regional Djuanda/Jatiluhur II, SPAM Regional Bimatara terintegrasi dengan SPAB Kuwil, SPAM Bitung- Sulawesi Utara, SPAM Regional Lombok, dan SPAM Ayung saat ini juga tercatat telah masuk tahap penyiapan.

"Total, ada 10 proyek senilai Rp32,21 triliun yang telah masuk tahap transaksi di bidang SDA," ungkap Herry.

Sementara itu, terdapat lima proyek senilai Rp147,72 triliun yang sudah tahap transaksi di bidang jalan dan jembatan. Kelima proyek tersebut, yakni Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Jalan Tol Tuban-Babat-Lamongan-Gresik, Jembatan Batam-Bintan, dan Jalan Tol Demak-Tuban.

Lebih lanjut, Herry mengatakan ada empat proyek senilai Rp2,26 triliun yang sudah tahap transaksi, yakni SPAM Sinumbra Jawa Barat, SPAM Kota Pontianak, SPAM Regional Karian Serpong Sisi Hilir Kota Tangerang Selatan, dan SPAM Regional Karian Serpong Sisi Hilir Kota Tangerang.

"Terakhir, di bidang perumahan yang sudah tahap transaksi terdapat empat proyek senilai Rp1,59 triliun, yakni Rusun Cisaranten Bina Harapan Kota Bandung, Rusun Sewa Karawang Spuur, Rusun Kota Surabaya-Tambak Wedi, dan Rusun Kota Surabaya-Medokan Ayu," pungkasnya.