JAKARTA - Sekretaris Jenderal Perserokatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan dunia membutuhkan investasi 500 miliar dolar AS untuk mendukung pembangunan berkanjutan.
“Kitamembutuhkan Stimulus Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) setidaknya 500 miliar dolar AS per tahun untuk membantu menyelamatkan TPB,” tuturnya dalam konferensi pers di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis, 7 September.
Berdasarkan laporan dari International Institute for Sustainable Development (IISD) dana tersubut akan dialokasikan untuk tiga sektor. Pertama, mengatasi tingginya utang dan meningkatnya risiko kesulitan utang.
Termasuk juga dengan mengubah pinjaman jangka pendek berbunga tinggi menjadi utang jangka panjang dengan suku bunga lebih rendah.
Kedua, meningkatakan pembiayaan jangka panjang yang terjangkau untuk pembangunan terutama melalui bank pembangunan publik (PDB), bank pembangunan multilateral (MDB).
Terakhir, investasi tersebut juga akan digunakan untuk membantu memberikan pembiayaan darurat ke negara-negara yang membutuhkan.
BACA JUGA:
Selain itu, kata Antonio, diperlukan reformasi struktur keuangan global, sehingga benar-benar mewakili realitas ekonomi dan politik saat ini, dan lebih responsif terhadap kebutuhan negara-negara berkembang.
Antonio mengatakan dunia juga perlu meningkatkan likuiditas Hak Penarikan Khusus atau Special Drawing Rights (SDR) senilai 100 miliar dolar AS melalui bank pembangunan multilateral. Tentunya dengan menggunakan model yang diusulkan oleh Bank Pembangunan Afrika dan Bank Pembangunan Inter-Amerika.
“Kita perlu membuat mekanisme pembayaran utang yang efektif untuk mendukung penangguhan pembayaran, jangka waktu pinjaman yang lebih panjang, dan suku bunga yang lebih rendah,” tuturnya.