Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pedagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa rencana impor sebanyak 1 juta ton beras dari India batal.

Tambahan impor beras ini rencananya digunakan untuk mengamankan pasokan dalam negeri.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pembatalan impor ini seiring dengan keputusan India yang melarang ekspor berasnya.

“Oh enggak. India lagi melarang ekspor berasnya. (Stok) kita aman, insyaallah. Sudah ada 1,6 juta ton ton di Bulog,” ujarnya usai rapat dengan Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 September.

Karena itu, Zulhas meminta masyarakat untuk tidak panik dan khawatir mengenai stok beras. Sebab, pemerintah menjamin stok komoditas tersebut aman.

“Beras kita cukup. Kita punya 1,6 juta ton, ini perlu saya jelaskan. Tidak perlu khawatir, tidak perlu panik, kita beras cukup. Ada 1,6 juta ton. Tahun lalu cuma 500.000 ton kita khawatir, tapi sekarang ada 1,6 juta ton,” jelasnya.

Bahkan, kata Zulhas, Indonesia akan kembali kedatangan beras impor sebanyak 400.000 ton. Kedatangan beras ini bagian dari penugasan pemerintah.

Seperti diketahui, tahun ini pemerintah mengimpor beras sebanyak 2 juta ton lewat penugasan kepada Perum Bulog. Beras ini didatangkan dari dua negara yakni Thailand dan Vietnam.

“Mungkin akan masuk lagi sampai 400.000 ton, ini untuk (antisipasi) dampak El Nino, beras ini makanan pokok, agar tidak ada efek psikologis itu maka stoknya diperkuat, keputusan ratas diputuskan Bapak Presiden agar stok kita bisa 2 juta. Sekarang sudah 1,6 juta ton, jadi insyaallah aman,” ucapnya.