8 Kriteria Siap Menikah Secara Finansial
Ilustrasi finansial sebelum menikah (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Dalam pernikahan, finansial jadi hal penting yang perlu dipersiapkan. Tidak hanya materi, persiapan juga mencakup hal-hal yang berkaitan dengan finansial itu sendiri seperti pola pikir dan gaya hidup. Kriteria siap menikah secara finansial pun perlu dipertimbangkan agar lebih matang.

Kriteria Siap Menikah Secara Finansial

Perlu diketahui bahwa kesiapan finansial tidak hanya berkaitan dengan materi seperti seberapa banyak tabungan yang dimiliki atau seberapa banyak aset yang dipunyai. Anda harus memperhatikan kriteria lain yang berkaitan dengan finansial sebelum menikah.

Kriteria ini akan jadi pertimbangan apakah pasangan Anda benar-benar siap menikah atau belum. Beberapa kriteria yang bisa dipakai sebagai tolak ukur adalah sebagai berikut.

  1. Punya Pekerjaan Pokok

Kriteria ini cukup penting. Saat pasangan memiliki pekerjaan pokok, baik sebagai pekerja atau sebagai pengusaha, berarti memenuhi kriteria awal untuk siap menikah. Perlu digaris bawahi bahwa pekerjaan pokok bukan berarti pekerjaan yang memiliki penghasilan besar, namun sebagai wujud pertanggung jawabannya kepada diri sendiri maupun keluarganya.

  1. Sumber Penghasilan Stabil

Perhatikan calon pasangan Anda apakah sumber penghasilan yang dimilikinya stabil atau tidak. Stabil yang dimaksud di sini merujuk pada keteraturan, bukan pada banyak atau sedikitnya penghasilan yang didapatkan. Memiliki penghasilan stabil memudahkan pasangan mengatur keuangan setelah menikah.

  1. Memiliki Kemampuan Mengatur Keuangan

Kriteria lain yang menandakan bahwa pasangan siap menikah secara finansial adalah kemampuannya mengatur keuangan untuk dirinya sendiri. Kemampuan ini sangat mendasar dan sangat disarankan untuk dimiliki setiap orang. Seseorang yang punya kemampuan mengatur keuangan berarti tahu mana yang prioritas dan yang bukan.

  1. Memiliki Tabungan

Kesiapan finansial bisa dibuktikan dengan kepemilikannya atas tabungan. Seseorang yang memiliki tabungan berarti memiliki perancanaan finansial. Terlebih jika tabungan tersebut diperuntukkan untuk menikah.

  1. Memiliki Kesadaran untuk Menabung

Pada kenyataannya tak semua orang punya kesadaran untuk menabung. Biasanya orang yang memiliki kesadaran menabung telah memulai kebiasaan ini sejak dini. Menabung juga termasuk dalam kemampuan mengatur keuangan sehingga jadi hal mendasar dalam kehidupan terutama setelah menikah.

  1. Tahu Prioritas Keuangan

Dalam mengelola keuangan pernikahan, mengetahui mana yang harus didahulukan jadi hal penting. Prioritas yang dimaksud dalam hal ini misal, mendahulukan kebutuhan pokok sehari-hari ketimbang kebutuhan pendamping yang berkaitan dengan gaya hidup. Atau lebih mendahulukan kebutuhan rumah dibanding mobil, dan sebagainya.

  1. Memiliki Aset

Kriteria ini tidak wajib dipenuhi, namun akan menjadi nilai tambah bagi seseorang. Saat pasangan memililiki aset baik properti, kendaraan, atau barang produksi, artinya ia memenuhi kriteria siap menikah dari segi finansial.

  1. Hutang yang Terkendali

Hutang tidak melulu bermakna negatif. Saat pasangan memiliki hutang, Anda harus melihat lebih dulu apakah hutang yang dipunyai pasangan terkendali atau tidak. Hutang yang terkendali bisa dilihat dari tujuan hutang di awal seperti sebagai modal usaha. Atau perhatikan pula rasio hutang dan pendapatan. Hutang yang tidak terkendali biasanya dimaksudkan untuk memenuhi gaya hidup konsumtif saja.

Itulah informasi terkait kriteria siap menikah secara finansial. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.