Demi Indonesia Maju, Pemerintah Rela Bobol Rp2,3 Triliun Tahun Depan
Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkeu)

Bagikan:

JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa sumber penerimaan negara yang berasal dari bea keluar diyakini bakal mengalami penurunan pada tahun depan.

Menurut dia, proyeksi tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah mendorong program hilirisasi sumber daya alam (SDA), utamanya di sektor mineral.

“Penerimaan bea keluar tahun depan diperkirakan sebesar Rp17,5 triliun,” ujarnya dalam pembahasan RUU APBN bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis, 31 Agustus.

Suahasil menjelaskan prediksi itu lebih rendah dibandingkan dengan penerimaan bea keluar di outlook APBN 2023 yang ditarget mencapai Rp19,8 triliun.

“Bea keluar tahun depan lebih rendah 11,5 persen atau sekitar Rp2,3 triliun,” tuturnya.

Suahasil menambahkan, penurunan juga diramal bakal terjadi pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi Rp473 triliun berbanding outlook tahun ini yang sebesar Rp515,8 triliun.

“Penerimaan Negara Bukan Pajak tahun 2024 kami proyeksikan turun 8,3 persen terutama bersumber dari harga komoditas kita yang mengalami pelandaian,” tegas dia.

Sebagai informasi, hilirisasi dinilai menjadi salah satu langkah penting bagi Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045. Hilirisasi juga diyakini mampu membawa dampak positif bagi perekonomian nasional melalui upaya pemberian nilai tambah produk industri serta membuka kesempatan kerja.

Jika peta jalan ini tercapai, maka pertumbuhan ekonomi akan terdongkrak seiring dengan kenaikan pendapatan per kapita masyarakat.