JAKARTA - Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara mengatakan, nilai pembebasan atau pengadaan lahan untuk Ibu Kota Negara (IKN) sudah terealisasi sebesar Rp723,7 miliar.
Jumlah itu terdiri dari akses jalan IKN sebesar Rp466,1 miliar dan kawasan inti (istana presiden, gedung kementerian/lembaga, dan lain-lain) sebesar Rp257,6 miliar.
“Ini adalah jumlah (pendanaan lahan IKN) yang sudah dibayar sekarang,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin, 28 Agustus.
Menurut Qoswara, gelontoran APBN tersebut merupakan dana di luar fasilitas penunjang yang mendukung berdirinya IKN.
Tercatat, ada Rp701,3 miliar pendanaan lain yang sudah dikucurkan oleh LMAN.
“Ini digunakan untuk membangun bendungan Sepaku Semoi dengan besaran Rp148,9 miliar serta jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan Samarinda sebesar Rp552,4 miliar yang sudah kami bayar sejak Mei 2021,” tuturnya.
BACA JUGA:
Qoswara menjelaskan, pembangun Ibu Kota Negara adalah salah satu dari sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN).
Adapun untuk tahun ini (sampai dengan 25 Agustus 2023), nilai realisasi pengadaan lahan PSN telah menembus Rp10,3 triliun.
Dari angka tersebut, sebanyak Rp8,2 triliun merupakan pembebasan lahan yang dikhususkan untuk pembangunan jalan tol.
“Tentu kami akan mengakselerasi lebih kencang realisasi PSN ini sampai dengan akhir tahun nanti,” tegas Qoswara.