Bank Sentral ASEAN Sepakati Ketahanan dan Stabilitas Keuangan di Kawasan
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Deputi Bank Sentral negara ASEAN berkomitmen memperkuat stabilitas dan ketahanan keuangan serta pertumbuhan di kawasan. Demikian yang mencuat dalam pertemuan Senior Level Committee (SLC) ke-26 ASEAN di Jakarta beberapa waktu lalu.

Disebutkan bahwa sebagai upaya memperkuat stabilitas tersebut, Bank Indonesia (BI) menginisiasi pembentukan ASEAN LCT Framework Task Force dan penyusunan High Level Principles (HLP) on Local Currency Transactions (LCT) Framework.

HLP tersebut nantinya berperan sebagai pedoman bagi negara-negara ASEAN dalam mempromosikan penggunaan local currency.

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan, pertemuan SLC melakukan pembahasan pilar-pilar keuangan regional dan strategi meningkatkan resiliensi keuangan kawasan.

"SLC diharapkan dapat menjadi wadah penting bank sentral di Kawasan untuk mendorong dialog, kerjasama dan memperkuat solidaritas antara negara-negara ASEAN," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis, 3 Agustus.

Filianingsih menjelaskan, bank sentral negara anggota ASEAN mendiskusikan perkembangan ekonomi global dan regional dengan panduan ASEAN Macroeconomic and Research Office dan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).

"Diskusi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman para negara anggota ASEAN terkait lanskap keuangan global, utamanya pada praktik transisi keuangan hijau di ASEAN," tuturnya.

Filianingsih menambahkan, peserta Juga berkomitmen penuh mendorong transisi keuangan hijau serta langkah-langkah keuangan yang berkelanjutan. Hal itu tercermin dari laporan inisiatif keuangan berkelanjutan yang telah dilakukan oleh negara anggota ASEAN oleh SLC Task Force on Sustainable Finance.

"Isu penting yang juga diangkat dalam pertemuan adalah keamanan siber. Indonesia berkesempatan menjadi koordinator Cybersecurity Resilience and Information Sharing Platform (CRISP). CRISP memaparkan aktivitas dan perkembangan terbaru dari forum yang bertujuan untuk memperkuat keamanan siber dan data sharing platform antar negara ASEAN," tegasnya.

Adapun, pertemuan dilanjutkan dengan laporan seluruh Working Committees (WC) yang menggarisbawahi upaya ASEAN untuk mendorong ekosistem keuangan yang lebih kuat dan terkoneksi di tengah kondisi perekonomian yang dinamis.

"Di tengah dinamika tersebut, Deputi Bank Sentral ASEAN telah menyetujui pada level SLC bahwa mandat Working Committees ASEAN perlu ditinjau kembali dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) pasca tahun 2025," kata dia.