Mengenal Apa Itu Portofolio Investasi dan Strategi Mengumpulkan Aset dengan Cerdas
Ilustrasi portofolio investasi (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Dalam dunia investasi terdapat beberapa istilah yang wajib dipahami oleh investor pemula. Salah satu istilah yang umum muncul adalah portofolio. Portofolio investasi juga berkaitan dengan pengambilan keputusan serta manajemen investasi. Lantas apa itu portofolio investasi dan bagaimana cara membangun portofolio yang baik.

Seorang investor perlu mengetahui atau memahami portofolio miliknya bisa menyusun strategi yang tepat dalam berinvestasi. Dengan demikian maka investor memiliki pertimbangan yang cermat dalam membeli instrumen investasi dan tidak salah langkah. Oleh karena itu setiap investor perlu mengenali apa itu portofolio investasi sebelum membeli banyak instrumen investasi. 

Apa Itu Portofolio Investasi

Portofolio Investasi adalah sekumpulan aset investasi yang dimiliki oleh investor, manajer investasi, maupun lembaga keuangan. Portofolio ini bisa berisi sejumlah instrumen investasi seperti saham, reksa dana, obligasi, dan instrumen lainnya yang diperdagangkan di bursa saham.

Setiap investor memiliki portofolio yang berbeda sesuai dengan aset investasi yang dimiliki. Selain itu, arti portofolio investasi juga bisa berupa aset real estate, emas, barang seni, dan bentuk penanaman modal lainnya yang dapat memberikan keuntungan di masa mendatang. Lantaran berisi sekumpulan aset investasi, portofolio berkaitan erat dengan diversifikasi investasi.

Diversifikasi merupakan salah satu strategi dalam investasi yang kerap dijalankan oleh para investor. Konsep diversifikasi ini seperti pepatah menaruh telur dalam banyak keranjang. Diversifikasi bertujuan untuk meminimalisir risiko kerugian dan mencari potensi lebih besar dalam mendapatkan keuntungan investasi. 

Meski terlihat sebagai strategi yang menjanjikan bagi investor, namun menerapkan strategi diversifikasi juga tidak dilakukan secara mudah. Langkah diversifikasi harus penuh perhitungan dan tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. 

Sebab jika pembelian banyak instrumen investasi dilakukan tanpa pertimbangan yang matang, maka justru bisa menyebabkan kerugian besar bagi investor. Oleh karena itu investor perlu tahu cara membangun portofolio yang baik.

Cara Membangun Portofolio

Strategi diversifikasi Anda bisa berhasil apabila Anda bisa membangun portofolio investasi dengan baik. Berikut ini sejumlah tips atau cara membangun portofolio supaya dapat meminimalisir risiko dan meningkatkan keuntungan. 

Menentukan Tujuan dan Jangka Investasi 

Sebelum mulai membangun portofolio atau menerapkan strategi diversifikasi, terlebih dahulu Anda harus menentukan tujuan dan jangka investasi yang akan dilakukan. Misalnya ketika Anda ingin berinvestasi untuk menyiapkan dana pendidikan anak yang akan kuliah. Anda bisa menghitung jangka waktu yang diperlukan mulai dari saat ini ketika Anda mulai berinvestasi. 

Memahami Profil Risiko Diri Sendiri

Selanjutnya Anda perlu melihat atau memahami profil risiko diri sendiri. Setiap investor memiliki kemampuan yang berbeda dalam menanggung risiko kerugian yang bisa dialami saat berinvestasi. Misalnya Anda bisa mengambil instrumen investasi dengan return atau tingkat keuntungan yang tinggi, apabila Anda berani menghadapi tingkat risiko yang besar pula. 

Menyesuaikan dengan Modal

Tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan berinvestasi juga ditentukan dari seberapa modal yang dimiliki oleh tiap investor. Supaya tidak salah langkah hingga mengganggu keuangan, pastikan Anda membeli instrumen investasi yang sesuai dengan modal atau ketersediaan dana Anda. 

Menyeimbangkan Risiko dan Return

Seorang investor juga perlu menyeimbangkan risiko dan return dalam berinvestasi. Langkah ini dapat mengurangi tingkat risiko yang bisa menimpa Anda. Misalnya apabila Anda membeli saham dengan harga yang berpotensi terus naik, maka ambil juga saham dengan harga yang stabil.

Menentukan Komposisi Portofolio

Tips selanjutnya yang perlu Anda terapkan adalah menentukan komposisi portofolio. Perancangan komposisi harus dilakukan secara tepat dan penuh pertimbangan. Misalnya jika Anda hanya ingin memiliki risiko kecil, maka bisa menerapkan pembagian 50% income portofolio dan 50% growth portofolio.

Demikianlah ulasan mengenai apa itu portofolio investasi dan tips membangun portofolio yang baik. Strategi diversifikasi untuk membangun portofolio dalam investasi sebagaimana  nasihat dari investor sukses Warren Buffet, “jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang”.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.