Tangkal Pinjol Ilegal, OJK Perkuat Literasi di Kalangan Perempuan
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya bagi perempuan, sebagai kelompok prioritas melalui berbagai program edukasi keuangan di sejumlah daerah. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi pada acara Literasi dan Edukasi Keuangan Bagi Kaum Perempuan Aisyiyah yang diselenggarakan di Kantor OJK Provinsi Riau, akhir pekan ini.

Kegiatan yang diikuti sekitar 150 perempuan ini juga dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Bursa Efek Indonesia Risa Effennita Rustam, dan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Riau Hikmani.

“Literasi keuangan bagi kaum perempuan sangat penting karena perempuan yang melek finansial dapat menjadi teladan, menanamkan nilai pengelolaan uang yang bertanggung jawab dan mengajarkan generasi berikutnya tentang pentingnya kemandirian dan keamanan finansial. Saya sering sampaikan, if you educate a woman, you educate a nation,” ujarnya dalam keterangan pers, dikutip Minggu, 30 Julio.

Friderica menjelaskan, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen. Gap ini berpotensi menimbulkan permasalahan antara Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan konsumen. 

“Saat ini sangat marak tawaran investasi dan pinjaman online ilegal yang bisa merugikan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap penawaran investasi dan pinjaman yang diterima,” tuturnya.

Lebih lanjut Friderica mengimbau agar ibu-ibu juga dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan sederhana.

“Ini dimaksudkan agar kondisi keuangan keluarga tetap senantiasa terjaga dengan memahami kebutuhan dan keinginan serta melakukan alokasi anggaran yang sesuai,” katanya.

Pada kegiatan tersebut juga ditandatangani komitmen bersama pencanangan Literasi dan Edukasi Pasar Modal Kepada 1.000 perempuan Riau.

Terkait