Bakal Berlangsung Dua Bulan, Petrogas dan SKK Migas Tajak Sumur Riam-1 di Papua
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Petrogas (Basin) Ltd. yang berkontrak dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) telah melakukan tajak sumur eksplorasi Riam-1.

Diketahui Sumur Riam-1 terletak di lapangan Walio Barat, tepatnya di Blok Kepala Burung, Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengungkapkan program pengeboran sumur eksplorasi ini diperkirakan akan dilaksanakan hingga 2 bulan ke depan.

“SKK Migas dan KKKS terus mendorong program pengeboran sumur eksplorasi di kawasan timur Indonesia, karena potensi minyak dan gas terbesar saat ini berada dikawasan tersebut. Pengeboran sumur eksplorasi sumur Riam-1 di Blok Kepala Buru, adalah dalam rangka untuk mengoptimalkan potensi minyak dan gas di Papua Barat dalam rangka menemukan sumber cadangan migas untuk mendukung pemenuhan kebutuhan nasional," ujar Benny, Senin, 24 Juli.

Benny menjelaskan, sumur eksplorasi tersebut akan dibor secara berarah (directional) menggunakan PBL Rig 3 (750 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 4.250 ftMD.

Pengeboran eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Formasi Kais.

Benny menyampaikan, kawasan Sorong kedepannya akan semakin strategis karena di wilayah ini sudah memproduksi minyak dan gas dalam jumlah besar dan merupakan salah satu wilayah yang menjadi tulang punggung produksi migas nasional.

“Ke depan wilayah Sorong akan semakin strategis, seiring upaya Pemerintah mendorong hilirisasi hulu migas dengan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri pengguna gas, termasuk rencana pendirian pabrik pupuk di Sorong”, imbuh Benny.

Melihat potensi yang ada dan pengembangannya kedepan dan ketersediaan infrastrukturnya, maka SKK Migas akan terus menggiatkan pengeboran sumur ekplorasi di Sorong.

Benny menambahkan, kesiapan industri hulu migas untuk mendukung peningkatan cadangan migas nasional melalui pengeboran sumur eksplorasi yang lebih masif dan agresif di tahun 2023.

Target pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2023 sebanyak 57 sumur atau meningkat 71 perse dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi di tahun 2022 yang berjumlah 42 sumur.

“Masifnya program pengeboran sumur eksplorasi menunjukkan optimisme industri hulu migas terhadap potensi yang ada serta merupakan langkah nyata sebagai upaya untuk menemukan sumber cadangan migas baru untuk mendukung pencapaian target jangka panjang di tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD)," pungkas Benny.