Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyebut, pihaknya telah melepas sebanyak total 143 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI), hingga Juli 2023.

"Nah, untuk 1 semester ini penempatan kami sudah 143 ribu," ujar Benny di Jakarta, Senin, 10 Juli.

Benny menyebut, keseluruhan PMI yang diberangkatkan telah melalui berbagai skema, mulai dari government to government (G to G) hingga private to private (P to P).

"(Untuk PMI yang telah diberangkatkan) skemanya G to G maupun mandiri," kata dia.

Menurut Benny, dengan adanya skema tersebut, PMI saat ini tidak lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

"Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana perubahan paradigma mindset publik hari ini tidak lagi memandang remeh pekerja migran, menempatkan mereka sebagai orang istimewa, spesial," ucapnya.

Kepala BP2MI menambahkan, pihaknya menargetkan penempatan sekitar 280 ribu PMI untuk 2023 ini.

"Nah, untuk 1 semester ini penempatan kami sudah 143 ribu, artinya 1 semester berikut kami yakin bisa berada diangka 280 ribu," imbuhnya.