JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan proyek fasilitas pengolahan hasil tambang atau smelter milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur akan rampung pada pertengahan tahun depan.
Erick memgungkapkan bahwa pembanguan smleter ini sudah 72 persen. Kata dia, percepatan pembangunan smelter di dalam negeri merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan hilirisasi.
“Smelter yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia sudah mencapai 72 persen. InsyaAllah bulan Mei tahun depan sudah bisa selesai,” katanya dikutip dari akun instagram resmi @erickthohir, Rabu, 21 Juni.
Dengan hilirasi, hasil tambang yang diekspor dapat memberikan nilai tambah kepada negara. Sehingga, Indonesia tidak lagi mengekspor komoditas barang mentah atau raw material.
Kata Erick, hal ini merupakan momentum besar dalam perjalanan Indonesia untuk menjadi negara maju.
Lebih lanjut, Erick mengatakan dengan smelter ini Indonesia dapat mengelola dan mengintegrasikan kekayaan alam di dalam negeri dan memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.
“Kita tidak lagi fokus pada konsumsi, melainkan pada produksi dalam ekosistem dunia seperti EV baterai yang merupakan komponen utama mobil listrik,” jelasnya.
BACA JUGA:
“Ini akan membuat pembangunan ekonomi Indonesia semakin pesat dan tercipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia,” sambungnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Smelter Gresik yang sedang dibangun Freeport Indonesia ini memiliki kapasitas 1,7 juta ton per tahun.
Lebih lanjut, Jokowi juga menekankan bahwa smelter ini adalah pijakan atau pondasi Indonesia untuk menjadi negara maju.
“Karena dari yang bertumpu pada konsumsi sekarang pada produksi,” tutut Jokowi.